NGAWI, SMNNews.co.id – Dibukanya peluang untuk mendapatkan bantuan modal dari Kenterian Koperasi dan UKM, menjadi angin segar bagi pelaku usaha skala kecil di Ngawi.
Sebanyak 36.368 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Ngawi mengajukan permohonan bantuan modal usaha tersebut.
Kepala Bidang Fasilitas Pembiayaan Pengembangan dan Pengendalian Simpan Pinjam (FP3SP) Dinas Koperasi dan UMKM, Agus Dwi Narimo, menjelaskan, pihaknya menerima data pengajuan dari pelaku usaha yang datang ke dinas, maupun data yang dihimpun desa.
Pengajuan cukup mudah yakni menyerahkan foto copy KTP, jenis usaha dan kontak telepon. Menurut Agus, pihaknya tak mengecek validitas data pemohon karena akan ada sistem pengecekan dari OJK dan kementerian.
“Syaratnya hanya NIK, jenis usaha dan nomor telepon. Pengecekan langsung dari kementerian dan OJK melalui aplikasi slip perbankan. Calon penerima akan dihubungi melalui sms,” ujar Agus.
Sayangnya, Dinkop-UMKM Ngawi tak dapat memprediksi, siapa saja yang akan mendapatkan bantuan tersebut. Agus sendiri mengaku tak bisa memastikannya.
“Kami tidak bisa memprediksi siapa saja yang akan dapat, saya sudah koordinasi dengan propinsi dan kementerian, tetapi kita tidak dikasih data,” ujar Agus.
Sementara itu sejumlah pelaku UMKM menantikan turunnya bantuan modal usaha yang akan diberikan sekali, senilai Rp 2,4 juta itu.
Indro misalnya, pemilik warung nasi di Jl. A.Yani Kota Ngawi, mengaku berharap besar atas dana bantuan sebesar Rp 2,4 juta tersebut. Apalagi, penjualan makin menurun akibat dampak pandemi.
“Biar ada modal tambahan, saya sudah mengurus pengajuan, namun belum ada kabar akan cair,” ungkapnya.
Harap-harap cemas menunggu bantuan modal itu, makin menjadi teka-teki setiap mendengar kabar burung bahwa sudah ada pencairan bantuan.
“Saya hanya bisa bersabar, coba saja ditunggu hingga akhir bulan September,” katanya. (iko)