SMNNews.co.id – Soto merupakan makanan berkuah yang populer di Indonesia. Bahkan, beberapa daerah memiliki soto khasnya daerahnya masing-masing. Biar begitu, apakah soto benar kuliner asli Nusantara?
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Intan Kusumardh dan Ary Budiyanto berjudul Menyantap Soto Melacak Jao To Merekonstruksi (Ulang) Jejak Hibriditas Budaya Kuliner Cina dan Jawa menyebutkan soto berasal dari China.
Masuk ke Nusantara, soto pertama kali dikenal di daerah pesisir pantai utara Jawa sekitar abad ke-19. Di China, dalam bahasa Hokkian soto dikenal dengan nama cau do, jao to, atau chau tu yang berarti ‘jeroan berempah’. Kalau di Indonesia, soto juga memiliki penyebutan lain, ada coto, sroto, sauto, dan tauto.
Pada awal perkembangannya, sejarah soto di Indonesia masih menggunakan resep China, yaitu menggunakan jeroan dan daging babi sebagai isiannya. Lalu, karena masyarakat Nusantara saat itu mulai memeluk Islam, isian daging babi pun diganti dengan daging ayam, kambing, sapi, atau kerbau dan rempahnya disesuaikan dengan cita rasa lidah orang Indonesia.
Berbagai daerah di Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing dengan komposisi yang berbeda-beda, misalnya :
1. Soto Madura
Soto Madura adalah jenis soto yang berasal dari daerah Madura, Jawa Timur berbahan dasar daging sapi, telur rebus, kentang goreng dan tauge, dengan bumbu ketumbar, bawang merah dan bawang putih, jahe, kunir, laos, Kemiri, jeruk purut, dan garam secukupnya.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Wisata Alam Kediri yang Wajib Anda Kunjungi!
2. Soto Kediri
Soto Kediri adalah makanan khas Kota Kediri, Jawa Timur. Soto ini sekilas sama dengan soto ayam biasa, tetapi berkuah santan sehingga terasa gurih.
Soto Kediri banyak dijual di kawasan Terminal Tamanan, Mojoroto, Kota Kediri, karena dijual didaerah tamanan sejak 1969, sehingga soto ini disebut juga Soto Tamanan.
Soto ini juga dikenal sebagai Soto Bok Ijo karena dulunya kerap ditemui di sekitar sebuah jembatan hijau yang disebut Bok Ijo. Jembatan tersebut kini berubah menjadi pertigaan di timur Terminal Tamanan.
3.Soto Lamongan
Soto lamongan adalah soto khas Lamongan, Jawa Timur, yang saat ini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Soto Lamongan adalah salah satu soto paling gurih karena mempunyai ciri khas koya udang yang tidak di miliki oleh soto lainnya. Kenikmatan inilah yang menjadikan soto lamongan terkenal di Indonesia
4. Soto Jepara
Soto Jepara adalah masakan khas[1] dari Jepara. Sekilas soto ini seperti soto ayam biasa, tetapi soto ini memiliki cita rasa yang gurih yang tidak bisa ditemui pada soto ayam lain. Perbedaan terbesar soto Jepara dengan soto ayam biasa, terletak pada kuah sotonya.
Perbedaan soto ayam Jepara dengan soto ayam Kudus atau soto ayam Semarang adalah adanya kucai di dalam soto ayam Jepara. Soto Jepara bisa ditemui di warung-warung yang ada di Kabupaten Jepara, terutama di kawasan Kecamatan Tahunan, Kecamatan Mayong, Kota Jepara.
Baca Juga : 5 Wisata Sejarah di Kediri yang Wajib Anda Kunjungi! Untuk Menambah Wawasan Sejarah
5.Soto Kudus
Soto kudus adalah soto yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah . Soto kudus, hampir mirip dengan soto Lamongan, soto kudus berisi suwiran ayam dan taoge. Terkadang soto kudus juga menggunakan daging kerbau. Kuahnya lebih bening.
Soto kudus dalam penyajiannya memiliki tradisi dihidangkan dalam mangkuk kecil untuk satu porsi soto. Persis dengan soto lainnya, soto kudus ditemani sambal dan jeruk nipis. Hidangan soto Kudus tidak hanya dapat ditemukan di Kudus, saat ini juga dapat ditemui di berbagai kota di Indonesia.
Soto juga diberi nama sesuai isinya, misalnya Soto ayam, Soto babat, atau Soto kambing. Ada pula soto yang dibuat dari daging kaki sapi yang disebut dengan soto sekengkel. (red)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!