Ngawi, suaramedianasional.co.id – Banjir yang menerjang beberapa desa sejak Rabu dini hari (06/3) ternyata tak kunjung surut sampai menjelang sore,
Bahkan air semakin meninggi karena luapan Bengawan Madiun yang tak terbendung setelah hujan terus mengguyur daerah-daerah di hulu.
Salah satu yang terparah atas dampak banjir terjadi Desa Waruk Tengah Kecamatan Pangkur. tim SAR gabungan bahkan harus memerintahkan evakuasi pada beberapa warga yang dikhawatirkan terjebak. “Kami prioritaskan untuk warga yang usia lanjut dan sedang sakit, kita keluarkan dari rumah,” ujar Mulyanto, Kades Waruk Tengah.
Warga dievakuasi di tempat aman yakni di sekitar kantor desa sembari menunggu air surut.
Walaupun sudah ada perintah evakuasi, sebagian warga masih bertahan di rumah mereka, karena menganggap sudah terbiasa dilanda banjir. “Memang baru kali iji sampai sedada orang dewasa, tapi nanti ya surut sendiri. Kalau sampai sore naik pagi mungkin baru terpikir mengingsi,” ungkap Sutar, salah satu warga.
Agenda-agenda akademik juga terhambat akibat banjir ini, bahkan anak-anak SD yang saat pagi berangkat sekolah belum kebanjiran siangnya terpaksa ditolong tim SAR untuk dapat pulang.
Banjir di Ngawi pernah terjadi sangat padah pada akhir tahun 2007 l. Sementara untuk banjir kali ini masih terus didata jumlah rumah terendam dan kerugiannya. (ari)