HomeBERITAAjarkan Keterampilan dari Bahan Mudah, Warga Binaan Lapas Ngawi Antusias Buat Sapu...

Ajarkan Keterampilan dari Bahan Mudah, Warga Binaan Lapas Ngawi Antusias Buat Sapu Lidi

Pelatihan membuat sapu lidi bagi warga binaan Lapas Ngawi, Jumat (27/5/2022)

NGAWI, SMNNews.co.id – Dua genggam lidi panjang ada di kepalan tangan seorang warga binaan Lapas Ngawi. Dengan sabar perempuan bermasker itu pun menatanya hingga rapi kemudian dia pun mengikat lidi-lidi itu.

Tangannya cekatan memainkan tali temali sehingga bagian ujung dari himpunan lidi-lidi itu menjadi pipih, panjang, siap untuk digunakan menyapu halaman.

Membuat sapu lidi, inilah salah satu keterampilan yang dilatihkan pada warga binaan Lapas Ngawi, Kamis-Senin, (26-30/5/2022). Kerajinan sapu itu dinilai mudah dan dapat mendukung kemandirian ekonomi bagi mantan napi Lapas saat kembali ke masyarakat.

Pihak Lapas Ngawi sengaja mengundang Elok Fauziah, pemilik UKM Elok Handycraft. Di pelatihan itu, Elok mengajarkan cara pembuatan sapu lidi, berbahan dasar mudah didapat dari lingkungan sekitar.

Latihan membuat sapu lidi, bagi warga binaan Lapas Ngawi oleh Elok Fauziah, pemilik gakery Elok Handycraft.

“Bahan dasar mudah, terjangkau dan bisa dikerjakan tanpa modal besar. Kita harapkan ini bermanfaat untuk saudara-saudara kami saat keluar dari Lapas 2B Ngawi,” ungkap Elok.

Sebagai pemilik galeri kerajinan dan juga pengurus Asosiasi Handycraft Ngawi, Elok membuka diri untuk pelatihan lebih lanjut agar warga binaan semakin mahir.

“Mereka bisa pula belajar kerajinan lain. Nanti bila sudah mahir, akan kita dampingi sehingga bisa bekerja atau berdikari. Bila memiliki usaha kerajinan sendiri juga bisa bergabung di asosiasi,” jelas Elok

Pelatihan membuat sapu lidi bagi warga binaan itu dilakukan selama empat hari yakni Kamis-Sabtu dan dilanjutkan Senin mendatang. Pelatihan ini diikuti 40 orang, 15 orang perempuan dan 25 orang lelaki.

Para penghuni Lapas sendiri senang dilatih membuat kerajinan sapu lidi itu. Mereka menganggap kerajinan membuat sapu lidi batang, memungkinkan dikerjakan dan masih memiliki pangsa pasar cukup tinggi.

“Menurut saya, ini memungkinkan dikerjakan sebagai usaha mandiri. Modalnya masih terjangkau, bahan dan cara pembuatannya tidak rumit serta masih terbuka peluang pasar,” ujar Markus, seorang penghuni Lapas Ngawi.

Menurut Kasi Pembinaan dan Pendidikan Lapas Ngawi, Denie Kamiswara, peserta harus memanfaatkan dengan baik kesempatan berlatih kerajinan itu.

“Kerajinan ini juga bisa jadi usaha yang bernilai ekonomi, maka sebaiknya ikuti dengan baik,” pesan Denie Kamiswara.

Pengembangan ekonomi kreatif di kalangan warga binaan ini diupayakan menjadi agenda rutin. Pelatihan seperti ini juga diharapkan dapat menghasilkan karya unik, khas dan bernilai jual tinggi sehingga bermanfaat untuk kehidupan warga binaan sendiri. ***

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Bupati Asahan Buka Festival Tari Gubang Tingkat SD dan SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sebanyak 14 Tim yang berasal dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Asahan, mengikuti Festival Tari Gubang dengan tema "Melalui Festival...

Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan H. Surya BSc memimpin Upacara hari peringatan Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di halaman kantor Bupati Asahan, Kamis (25/04/24)....

GP Ansor Jember Deklarasikan Ketuanya Maju Pilkada Kabupaten

JEMBER, SMNNews.co.id - Jajaran Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Jember mendeklarasikan Ketua Ansor Jember, Izzul Ashlah untuk maju dalam kontestasi Pilkada kabupaten Jember 2024,...