Ngawi, suaramedianasional.co.id – Kantor baru DPRD hasil restorasi tahap 3 senilai Rp 6,8 M belum juga dianggap sempurna. Setelah penyerahan pada Desember 2018 lalu, kantor DPRD ini sebenarnya rencananya akan segera digunakan pada Februari 2018 namun karena dalam masa pemeliharaan masih ada yang dibenahi, hal ini tertunda.
Peninjauan tim dari sekretariat DPRD dan Komisi IV DPRD Ngawi juga dilakukan Senin (18/2) dan tetap menemukan berbagai kekurangan pada penyelesaian gedung ini. “Beberapa kekurangan yang terlihat misalnya pada finishing dinding, perekatan tidak sempurna sehingga dinding bergelombang, atap yang bocor sehingga air masuk ke ruangan juga perlu dibenahi. Selain itu AC pada ruang paripurna juga belum optimal demikian pula dengan pembersihan lantai dan pemasangan korden-korden yang agaknya harus dicek kembali,” ujar Manggiyono anggota Komisi IV DPRD Ngawi.
Dinding HPL dan perekatan karpet di ruang paripurna memang terlihat tdiak rata dan bergelombang. Sementara kebocoran pada atap membuat karpet yang ada di ruang antara pimpinan paripurna dan press room menjadi basah.
Sekretaris DPRD Ngawi, Sunarto mengakui sebenarna akan segera memakai gedung ini. Hal ini utamanya untuk penggunaan ruang paripurna yang harus dapat menampung ratusan orang. “Secepatnya akan kita layangkan surat pinjam pakai ke DPUPR karena gedug ini masih dalam masa pemeliharaan sampai setahun,” ujar Sunarto.
Jarot Kusumo Yudo, Pejabat Pembuat Komitmen pada proyek ini berjanji akan segera berkoordinasi dengan pelaksana yakni PT Satwiga Mustika Naga agar memperbaiki catatan-catatan yang diberikan dewan. “Ada beberapa yang harus segera dilakukan misalnya soal kebocoran atap dan pembersihan ruang sampai dengan toilet,” ungkapnya.
Gedung DPRD bagian depan yang menghadap ke Jl J.A. Suprapto ini dipertahankan dalam bangunan dua rua lantai, dengan rincian peruntukan, lantai untuk untuk ruang pimpinan yakni 1 ruangan Ketua DPRD dan 3 ruang Wakil Ketua DPRD, ruang untuk tamu, penyimpanan buku dan dokumen, smooking area. Sementara lantai dua digunakan untuk ruang paripurna yang menampung lebih dari 300 orang, mushala dan press room. (ari)