Banyuwangi, SMNNews.co.id – Menjamurnya aktivitas klinik di pinggir jalan yang berada di luar area pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi terlihat kumuh dan sangat mengganggu pengguna jalan. Padahal tempat itu sudah berlangsung cukup lama.
Tidak hanya satu petugas yang berdiri di pinggir pinggir jalan. Mereka melambai-lambaikan tangan kepada setiap pengguna jalan.” Ayo- ayo yang mau rapid test silahkan,” kata petugas klinik yang berada dipinggir jalan.
“Kegaiatan ini sangat mengganggu sekali,” tutur Winarko salah seorang pengguna jalan.
Menanggapi ramainya isu yang berkembang terkait menjamurnya klinik yang berada di pinggir jalan tersebut Astori, Camat Kalipuro, Banyuwangi mengatakan,”Dirinya kemarin itu hanya mendata saja. Pemerintah kecamatan kan harus tahu. “Ada berapa yang menyediakan tempat untuk test rapidnya, siapa pemiliknya hanya sebatas itu saja, Dan dari hasil pendataan kemarin jumlah klinik ada delapan,” terang Astori, Kamis (16/12/2021).
Sementara itu menurut staff pemerintahan kecamatan kalipuro sujani yang juga sebagai satgas Covid menjelaskan,” Dari hasil pendataan kemarin di luar kawasan pelabuhan ketapang Kecamatan Kalipuro yang didata baru 8. Yang dua di wilayah Kelurahan Bulusan sisanya ada di wilayah ketapang. Dan hasil pendataan mereka hanya menunjukan surat dari Kemenkes saja.
“Tapi dari oprasional kewilayahann dari Dinkes itu tidak ada. Saya selaku satgas Covid kecamatan, kita disarankan oleh polsek untuk tidak terlalu jauh ya saya diam mengikuti petunjuk saja,” tegasnya. Sementara itu Kapolsek Kalipuro Iptu Hadi saat dikonfirmasi terkait statmennya tersebut melalui WhatsAp membantah keras “kata siapa,” kita disana hanya giat pendataan saja,” Pungkasnya. (rica)