HomeBERITAAnggia Erma Rini Gelar Bimtek untuk Pengusaha Muda Holtikultura dan Mendukung Kaum...

Anggia Erma Rini Gelar Bimtek untuk Pengusaha Muda Holtikultura dan Mendukung Kaum Mienial

Anggota DPR RI Anggia Erma Rini mengelar Bimtek untuk pengusaha muda di Kota Blitar

BLITAR, SMNNews.co.id – Pentingnya Bimbingan teknis peran karantina pertanian untuk mendorong akselarasi ekspor bagi para petani holtikultura di Kabupaten Blitar, terus digencarkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB Anggia Erma Rini.

Gelaran sosialisasi dan bimtek tersebut bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Balai Besar Pertanian Surabaya, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar.

Selain Anggota DPR RI Anggia Erma Rini, Bimtek tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar Wawan Widianto sebagai Narasumber dan perwakilan Balai Besar Pertanian Surabaya.

Bimtek yang diikuti sekitar 100 peserta dari para pegiat bisnis dan pecinta holtikultura dan petani Milenial tersebut di gelar di Hall Grand Mansion Kota Blitar, Rabu (7/6/23) pagi.

Usai Bintek kepada awak media Anggota DPR RI Anggia Erma Rini mengatakan, bimtek kali ini juga dalam rangka melanjutkan kesinambungan kegiatan tentang bagaimana masyarakat atau para Milenial bisa mengekspor Holtikultura hingga menjadi produk unggulan khususnya bdi Kabupaten Blitar.

“Untuk itu kami dari Komisi IV menggandeng badan karantina untuk memberikan bimbingan bahkan nantinya pendampingan khususnya Milenial, serta mengajak masyarakat untuk tahu bagaimana caranya mengekspor, langkahnya seperti apa, bagaimana meningkatkan kualitas sehingga laku di dunia nasional,” papar Anggia.

Selanjutnya Anggia juga mengatakan, untuk peserta yang datang kali ini muslim milenial, kalaupun toh ada yang kolonial paling 1-2 orang saja.

Latar belakang peserta juga beraneka ragam ada yang punya usaha, ada yang baru merintis jadi beragam.

Anggota DPR RI Anggia Erma Rini foto bersama pengusaha muda di Kota Blitar usai melaksanakan Bimtek

“Dalam Bimtek ini mereka diberikan wawasan ilmu dan pemahaman, tujuannya supaya mereka mengerti, kalau namanya ekspor kan kadang mikirnya harus gede, seperti ekspor minyak, apalagi kalau di Indonesia ngertinya mereka itu ekspornya yang gede-gede, tapi dari kecil juga bisa dan akhirnya jadi besar itu kan masih belum banyak. Nah makanya kemudian saya kasih contoh tadi, di beberapa tempat terutama di Kediri Nanas sama tanaman hias itu loh, yang dulunya kecil, sekarang bisa beromset miliaran,” jelas Anggia.

Anggia juga mengatakan, bila perlu kita di didampingi oleh badan karantina, mereka bisa membantu kita ekspor, semisal apa saja yang kita perlukan bila kita ekspor mungkin ke Eropa atau ke mana.

“Dan sebenarnya kita juga patut berbangga lo, kita banyak punya varian produk, seperti kita punya punya pisang, kita punya kopi apalagi tadi itu Blimbing, durian. Hasil durian-durian kita tuh juga tak kalah dengan negara lain, di tempat kita itu enak-enak banget,” imbuh Anggia.

Sekali lagi, ucap Anggia Badan karantina ada program bekerjasama dengan komisi IV DPR-RI untuk membimbing masyarakat, agar selain tahu tentang tata cara ekspor.

“Apalagi durian itu kan eksotik, yang punya kan hanya beberapa negara saja di dunia. Jadi lebih kepada kami promosikan How to ekspor komoditi, terinspirasi itu tadi makanya nanti pulang dari sini semua yang ada di pekarangan yang ada di sekitar rumahnya apa yang bisa di ekspor, silahkan di usahakan untuk memulainya,” ucap perempuan kalem ini.

Ia mengisahkan seperti tahun lalu, dirinya mendampingi teman-teman komunitas Anggrek, mereka awalnya juga hanya 10 pot saja, tapi sekarang mereka sudah bisa mengekspor sampai miliaran rupiah hasilnya.

“Tanaman hias kita itu banyak, dan beraneka ragam dan lucu-lucu bentuknya, jadi bagi milenial jangan takut untuk memulainya, karena ekspor sekarang ini tidak harus besar, kecilpun bisa asalkan kualitas dan standarisasi untuk ekspor bisa terpenuhi, itu akan menjadi inkam yang fantastis nantinya. Untuk diingat, dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman ini, pangsa pasar global sangat terbuka untuk masyarakat,” pungkas Anggia. (bon)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Tanpa Surat Resmi dari DPU CKPP Banyuwangi, Penebangan Kayu di Desa Tambong Dipertanyakan!

BANYUWANGI, SMNNews.co.id - Kasus penebangan kayu yang ada di Desa Tambong kecamatan kabat tersebut dianggap janggal karena awalnya pihak desa bersurat bulan November 2024...

Proyek Paving Tanpa Papan Nama di Praseyan 2 Ternyata Pekerjaan Kontraktual

JEMBER, SMNNews.co.id - Proyek tanpa papan nama ditemukan di pelaksanaan pavingisasi jalan di Dusun Praseyan 2 Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat. Hal itu membuat sulit untuk...

Pemkab Ngawi Siap Mendukung Program I SEE Bersama PARA Mitra

NGAWI, SMNNews.co.id - Pemkab Ngawi siap mendukung program I SEE yang disosialisasikan Yayasan PARA Mitra. Selama tiga tahun sejak 2024, lembaga ini gencar melakukan...