BLITAR, SMNNews.co.id – Anggota DPR-RI Sri Rahayu dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni, datang langsung di Bumi Bung Karno. Guna memberi dukungan moril dan semangat agar masyarakat Kota Blitar kembali pulih dari Pandemi Corona yang kini dijalankan dengan New Normal.
Mulai dari Senin (1/6/2020) pagi, Sri Rahayu mengikuti upacara bendera bersama di Istana Gebang. Lalu berziarah di Makam Bung Karno dan dilanjut dengan menyapa masyarakat para pedagang di Kawasan Wisata di Makam Bung Karno.
Dengan didampingi Kader PDIP mulai Walikota Blitar Santoso dan Ketua DPRD Kota Blitar dr Syahrul Alim, Sri Rahayu membagikan bantuan paket sembako, nasi kotak, masker dan hand sanitizer pada pedagang Makam Bung Karno.
“Di Kawasan Wisata Makam Bung Karno ini kita bagi 200 paket sembako. Kita menyapa mereka sambil memberi himbauan agar new normal ini masyarakat bisa kembali aktivitas seperti biasa namun tetap menjalankan protokol kesehatan seperti tetap pakai masker dan menjaga jarak,” kata Yayuk, sapaan akrab Sri Rahayu.
Yayuk mengatakan kalau kegiatan membantu masyarakat ini tidak sekali saja. Di Bulan Bung Karno di bulan Juni ini, pihaknya akan menyalurkan bantuan di beberapa titik berbeda di Kota Blitar kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Bantuan kita pada hari ini di Hari Lahir Pancasila, lalu kita beri bantuan saat peringatan lahir Bung Karno 6 Juni dan Haul Bung Karno pada 21 Juni. Tidak hanya itu seminggu sebelumnya kita juga turun ke masyarakat Kota Blitar untuk memberi bantuan,” ujarnya.
Dia berharap dengan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat untuk kembali bangkit di era New Normal. Tentunya dengan mengedepankan prinsip gotong-royong membantu sesama seperti yang digagas bapak bangsa dan penggali Pancasila, Ir Soekarno.
“Saya lihat Kota Blitar ini sudah bagus kegotong-royongannya baik Kepala Daerah dan Ketua DPRD-nya yang dari PDIP sangat peduli rakyatnya dengan menganggarkan APBD-nya untuk kepentingan rakyat khususnya di bidang pendidikan. Ketika sudah bangkit nanti harapnya tetap peduli rakyat utamanya bidang kesehatan juga diperhatikan karena pendidikan dan kesehatan menjadi bagian yang tak terpisahkan,” pungkas wakil ketua Komisi IX DPR-RI ini. (jon)