Trenggalek, SMNNews.co.id – Dalam evaluasi pelaksanaan selain perencanaan yang lambat, anggota DPRD Trenggalek juga menyoroti tidak ditepatinya janji kampanye Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin. Janji yang tak terpenuhi tersebut seperti progres smart City dan ngantor di desa setiap akhir pekan. Pasalnya sorotan tersebut karena masa jabatan yang tinggal beberapa bulan, selain itu juga disampaikan masih banyak janji yang belum dilaksanakan olehnya.
“Janji yang belum ditepati pada masa kampanye kemarin seperti janji bupati untuk ngantor didesa setiap akhir pekan, Smart City yang molor, dan beberapa hal lain yang dinilai belum sepenuhnya dipenuhi oleh Bupati,” ungkap Husni Tahir Hamid salah satu anggota DPRD Trenggalek yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, Jum’at (1/11/2019).
Disampaikan Husni, selain janji ngantor didesa, juga janji kampanye bupati yang pelaksanaannya hingga saat ini belum tuntas padahal sudah menuju akhir tahun 2019 adalah terkait smart City. Kemarin direncanakan bahwa Smart City tersebut akan di lounching pada bulan 31 desember tahun lalu. Namun hingga saat ini prosesnya baru saja dimulai.
“Selain terkait janji ngantor di desa dan smart city yang belum sepenuhnya terpenuhi, pihaknya juga menilai masih banyak lagi janji kampanye bupati yang belum ditepati,” jelasnya.
Husni menambahkan, janji-janji tersebut seharunya segera dilaksanakan karena mengingat masa jabatan bupati sebentar lagi akan usai, diharapkan semoga janji kampanye dahulu segera dilaksanakan, karena itu merupakan janji kampenya serta agar bisa bermanfaat dan segera bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya di Trenggalek. (Rud)
