Ponorogo, suaramedianasional.co.id –Angka kematian ibu dan anak ( AKI) di Kabupaten Ponorogo masih cukup tinggi meski Dinas Kesehatan setempat sudah melakukan berbagai penyuluhan.
Kematian ibu saat melahirkan di Kabupaten Ponorogo dipengaruhi oleh faktor kehamilan yang tidak di inginkan (KPD) serta fajtor kesehatan.
Faktor kesehatan misalnya seorang ibu yang menderita penyakit tertentu dan ketika hamil mempunyai resiko tinggi. Namun karena belum punya anak maka tetap nekad hamil Diketahui, data dari Dinas Kesehatan menunjukkan tingkat kematian ibu di Kabupaten Ponorogo 89 orang sementara secara nasional sebanyak 305.
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Rahayu Kusdarini mengatakan, pihaknya terus berupaya unruk menurunkan angka tersebut hingga mencapai nol. Diakui hal itu memang perlu waktu dan tenaga serta melibatkan pihak ketiga seperti IPAS dan para mitra.
Karena pada tahun 2018, tingkat kematian ibu melahirkan di Ponorogo mencapai 9 orang per 9500 untuk kelahiran hidup.
Penyebab AKI menurut Rahayu adalah usia ibu, kehamilan tidak diinginkan atau faktor kesehatan.
“Sebagian besar terjadi pada ibu usia produktif, atau usia yang lanjut tapi tetap meneruskan kehamilannya. Sebaliknya tingginya perkawinan muda di Ponorogo jutsru tidak terpengaruh sama sekali dengan AKI. Ini dibuktikan pada usia remaja AKI adalah nol,” pungkas Kusdarini, Kadinkes Ponorogo. (wid)