Ngawi, suaramedianasional.co.id – Bus Sugeng Rahayu yang masuk sungai pada Rabu subuh, akhirnya dapat dievakuasi setelah polisi mendatangkan alat berat. Polres Ngawi mendatangkan crane dari Solo untuk mengangkat bangkai bus yang terjungkal masuk sungai, setelah pengemudi mobil tidak bisa mengendalikan lajunya karena terlalu kencang dan diduga sopir juga mengantuk.
Bangkai bus itu masuk sungai di Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar sejak dini hari namun baru dapat diangkat selepas siang. Faktor jalan yang terjal mempersulit petugas dalam mengevakuasi bangkai bus tersebut. “Semula mau digunakan derek tapi tidak mampu sehingga mendatangkan crane dari Solo,” ungkap Aiptu Darto, petugas Satlantas Polres Ngawi.
Proses evakuasi ini membuat polisi harus menutup jalan sekitar 1 jam lebih dan kemacetan sempat terjadi di jalur Solo-Ngawi dan sebaliknya. Korban akibat kecelakaan ini 2 orang meninggal dan 14 lainnya mengalami luka-luka. Namun korban luka ringan banyak yang meminta dirawat jalan sehingga sampai Rabu sore, yang masih menjalani perawatan hanya tinggal 5 orang.
Pengemudi bus tersebut masih dalam perawatan di rumah sakit, namun polisi akan segera mengambil keterangannya setelah kesehatannya memungkinkan. (ari)