HomeBERITAAremania Ragukan Hasil Otopsi PDFI, Berikut Alasannya!

Aremania Ragukan Hasil Otopsi PDFI, Berikut Alasannya!

Andi Irfan Sekjen Federasi Kontras (topi hitam) saat wawancara dengan media

MALANG, SMMNews.co.id – Keluarya hasil otopsi yang dilakukan oleh perhimpunan dokter forensik Indonesia (PDFI) cabang Jawa Timur pada jenazah korban Aremania, pada Rabu (30/11/2022) yang menyatakan didapati adanya tanda bekas kekerasan benda tumpul, patah tulang pada susunan tulang iga serta terdapat pendarahan dalam kategori jumlah yang banyak, dan kemudian menjadi penyebab kematian disangsikan oleh salah satu anggota Team Gabungan Aremania (TGA).

Terlebih Adanya penyataan dari dr Nabil, salah satu team dari PDFI yang menyatakan dari hasil penelitian Toxicologi, pihaknya tidak menemukan adanya paparan zat senyawa dalam gas air mata pada sistem organ pernapasan dalam tubuh kedua jenazah korban yang diotopsi oleh team, seperti dikutip dari salah satu media online nasional.

Baca Juga : Begini Tanggapan Wali Kota Malang, Atas Tiga Tuntutan Aksi Solidaritas Aremania

Menanggapi hal tersebut Sekjen Federasi Kontras Andi Irfan saat di hubungi SMNNews mengungkapkan jika hasil otopsi dari dua korban tersebut tidak bisa digunakan sebagai kesimpulan bahwa korban meninggal dunia yang lainnya (yg belum diotopsi) meninggal bukan karena gas air mata.

“Saya kira hasil otopsi itu, kemudian tidak bisa di jadikan kesimpulan dari keseluruhan korban yang belum di otopsi,” jelas pria yang akrab di sapa andi pay ini pada Kamis (1/12/2022) dinihari.

Ini mengingat banyak saksi mata yang memberikan keterangan bahwa banyak korban yang telah meninggal dunia di tribun, tanpa mengalami insiden kekerasan fisik, seperti yang telah di ungkapkan oleh tim PDFI cabang Jatim.

“Dimana hampir mayoritas korban meninggal ditemukan dengan tanda-tanda kematian yang tidak wajar sepertimuka menghitam, serta mulut mengeluarkan busa,” imbuhnya.

Sementara itu, keluarnya rilis dari hasil otopsi yang sebelumnya dilakukan pada hari Sabtu (5/11/2022) kemarin justru menuai banyak reaksi dari masyarakat Malang Raya dimana menilai hasil otopsi yang dilakukan cenderung normatif.

“Jadi kalau di bilang puas, ya belum puas, dan kalau kematian korban di akibatkan oleh benda tumpul, pernyataannya siapa yang gebukin korban,” ungkap Aremania yang tak mau di sebutkan namanya.

Baca Juga : Berangkat ke Jakarta, Aremania : Kami Akan Terus Memperjuangkan Keadilan!

Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto, S.H., S.I.K saat di komfirmasi melalui WA pada Kamis (1/12/2022) Terkiat dengan tanggapan dari Aremania terhadap hasil otopsi PDFI, dirinya enggan berkomentar.

“Untuk itu lebih jelasnya silahkan langsung sama ahli mas, saya takut salah dalam menyikapi,” terangnya.

Selanjutnya, pria yang akrab dipanggil Pak Dirman, berpesan agak Aremania selalu tetap menjaga kantibmas dan kondusifitas dengan mengikuti proses hukum yang telah berjalan. (yoe)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

RSUD Bangil Gelar Focus Group Discussion (FGD) Bersama Anggota Komisi 4 Dewan DPRD dan Awak Media

PASURUAN, SMNNews.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil Kabupaten Pasuruan, Mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Anggota Dewan Komisi 4 Perwakilan Rakyat Daerah...

Bupati Asahan Buka Festival Tari Gubang Tingkat SD dan SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sebanyak 14 Tim yang berasal dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Asahan, mengikuti Festival Tari Gubang dengan tema "Melalui Festival...

Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan H. Surya BSc memimpin Upacara hari peringatan Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di halaman kantor Bupati Asahan, Kamis (25/04/24)....