Surabaya, suaramedianasional.co.id – Tanaman Jahe Merah sebagai salah satu tanaman herbal yang digunakan untuk keperluan kesehatan menjadi daya tarik untuk dikembangkan. Bahkan, Tim Penggerak PKK Prov. Jatim menyambut baik konsep dari PT. Bintang Toedjoe yang akan mengadakan kompetisi atau lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin saat menerima Tim Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah, Bintang Toedjoe di Kantor PKK JL. Gayungsari Surabaya, Kamis, (21/3).
Arumi mengatakan, Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah sejalan dengan konsep PKK Prov. Jatim yang ikut terlibat dalam memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan tanaman herbal khususnya bagi keluarga.
Pihaknya, menyambut baik kolaborasi antara PKK Prov. Jatim dengan PT. Bintang Toedjoe yang akan memberikan pendampingan kepada kader-kader PKK untuk memberikan edukasi pentingnya tanaman herbal.
Selain pendampingan, PT. Bintang Toedjoe juga akan memberikan bibit Jahe Merah kepada masyarakat Jatim agar bisa dikembangkan dan dibudidayakan. Hingga nantinya, bisa dilibatkan dalam kompetisi.
Setelah pertemuan, Arumi berharap agar TP PKK kabupaten/kota untuk dapat berkenan terlibat aktif dalam kompetisi. Diyakini, lewat kompetisi tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk lebih familiar terhadap tanaman herbal.
“Kami sambut baik kerjasama ini. Kompetisi ini sejalan dengan program PKK yang mau memberdayakan masyarakat. Terkadang jarang perusahaan mau ikut terlibat langsung falam proses pemberdayaan masyarakat. Kami sangat berterima kasih kepada Coorporate Sosial Value (CSV),” ujarnya.
Brand Manager PT. Bintang Toedjoe Sumarwoto mengatakan, latar belakang dari Taman Herbal Bejo Jahe Merah 2019 adalah sebagai bentuk kepedulian dari perusahaan lewat Coorporate Sosial Value (CSV) dari perusahaan dalam bidang lingkungan ekonomi, edukasi dan kesehatan.
Ia mengatakan, pertemuan ini juga akan dimanfaatkan untuk mengenalkan kembali kepada masyarakat tentang budidaya dan melestarikan tanaman herbal yang saat ini mulai ditinggalkan. “Kedatangan kami ini ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang berbagai manfaat tanaman herbal untuk kesehatan,” ungkapnya. (*)
