HomeSUARA DAERAHAwas!!! Rekanan Bandel Terancam Blacklist

Awas!!! Rekanan Bandel Terancam Blacklist

Plt. Bupati Trenggalek, H. Mochamad Nur Arifin (Gus Ipin), lakukan evaluasi kegiatan fisik pendampingan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) di tahun 2018.

Trenggalek, suaramedianasional.co.id – Plt. Bupati Trenggalek, H. Mochamad Nur Arifin (Gus Ipin), lakukan evaluasi kegiatan fisik pendampingan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) di tahun 2018. Bersama Kajari Trenggalek, Plt. Bupati Nur Arifin menginventarisir permasalahan yang terjadi sehingga tidak terulang pada pekerjaan fisik di tahun ini.

Gus Ipin tidak segan akan memberikan catatan hitam bagi rekanan-rekanan nakal. “Kita akan evaluasi bagi mereka yang nakal, sekarang ini kita masih memberikan peringatan dan catatan,” ujarnya.

“Penawaran jangan sampai terjun bebas dan dimenangkan, terus gedungnya juga gedung normal, jangan mengisyaratkan sesuatu yang rumit, sehingga tidak banyak yang ikut menawar,” imbuhnya.

Gus Ipin mengatakan bahwa semakin bawar penawaran semakin banyak yang ikut bersaing, dan itu hal yang bagus. “Kalau yang menang satu orang, terus membangun beberapa kegiatan, selain itu harganya terlalu rendah dan track record-nya  tidak bagus, yang seperti ini kita sudah banyak yang tahu,” ucapnya.

“Bisanya oknum-oknum seperti itu punya banyak bendera, kemudian semuanya ikut menawar, namun ternyata itu semua satu identitas perusahaan, benderanya saja yang banyak. Bila pekerjaannya banyak akhirnya butuh sub penggarap, terus alatnya digunakan bergantian akhirnya pekerjaannya tidak terkawal dengan tidak bagus dan akhirnya molor,” terang Gus Ipin.

Sementara itu, Kajari Trenggalek, Lulus Mustofa, S.H., M.H., mengharapakan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya tidak terulang. “Pengalaman kemarin, kelemahan-kelemahan di tahun kemarin jangan terulang di tahun ini. Tahun kemarin ada beberapa pekerjaan yang menemui beberapa kendala padahal seharusnya tidak terjadi, harapan kami tahun ini hal seperti itu jangan terulang,” tuturnya.

“Agar tidak terulang, taat jalankan pekerjaan. Dari awal jangan santai terus kemudian di tengah-tengah atau saat waktu berjalan baru dimulai dan dibelakang baru ngebut. Yang seperti ini akhirnya kesulitan dibelakang, mencari tenaga tambahan susah  sedangkan waktu semakin mepet, terus ada juga kendala cuaca, kendala medan, bahan baku dan kendala lainnya. Pengalaman seperti itu terkait dengan time schedule supaya lebih ditaati,” pesan Kajari Trenggalek. (*)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Pasaman Sabar AS Terima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD)

PASAMAN, SMNNews.co.id - Dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja...

Pengawasan Operasi Ketupat 2024 Oleh Itwasum Polri Bertempat di Polres Pasuruan Kota

PASURUAN, SMNNews.co.id – Tim Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat 2024  di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota bertempat...

Pemerintah Kabupaten Asahan Gelar Tabligh Akbar

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Asahan gelar Tabligh Akbar dalam rangka hari jadi Kabupaten Asahan ke-78 Tahun 2024 bertempat di Mesjid Agung Achmad Bakrie...