SIDOARJO, SMNNews.co.id – Ditengah situasi dan kondisi darurat covid-19 yang melanda negeri ini, diperlukan suatu himbauan dari pemerintah agar masyarakat memerangi virus corona covid -19 yang mewabah saat ini.
Termasuk didalamnya anjuran untuk melakukan sosial distancing dan physical distancing bahkan akhir akhir ini pemerintah mengeluarkan anjuran pemberlakuan PSBB jika diperlukan guna memutus rantai penularan covid -19.
Dengan semakin meluasnya penyebaran virus corona covid -19 ini, tentunya sangat berdampak pada segala aspek kehidupan baik dari segi, sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan aspek aspek lainnya.
Sebagai upaya antisipasi dan percepatan penanggulangan penyebaran covid -19, seperti yang dilakukan oleh Desa Sawocangkring, kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Secara rutin melakukan penyemprotan Disinfektan setiap minggu.
Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan secara berkala artinya satu minggu penyemprotan tempat dan fasilitas Umum (Fasum) dan satu minggu kemudian penyemprotan rumah warga dan lingkungan.
Kegiatan ini melibatkan semua ketua RT karena ketua RT disini juga merupakan anggota dari gugus tugas percepatan penanggulangan covid 19 di tingkat Desa.
Masing masing RT nantinya mendapat bantuan cairan desinfektan 15 liter, jadi kalau dicampur nantinya akan menjadi 150 liter cairan desinfektan yang siap disemprotkan untuk satu lingkungan notabennya sudah cukup.
“Minggu kemarin sudah mulai kita laksanakan dan dalam minggu ini selain menggelar penyemprotan desinfektan juga akan membagikan masker, untuk sementara masing masing RT kita jatah 10 dossin masker untuk dibagikan kepada warga,” ujar Lurah Sugito.
Lebih lanjut, Lurah Sugito mengatakan, “Bersama dengan BPD nanti kita akan melakukan penyemprotan di beberapa Fasilitas Umum (Fasum), seperti di Mushola, Masjid, TPQ, dan sekolahan.”
“Dengan adanya wabah covid-19 ini, kita lebih konsen dan senantiasa berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas serta Bidan Desa untuk senantiasa menggelar kegiatan yang sifatnya pencegahan, yang salah satunya termasuk penyemprotan desinfektan dan pembagian masker,” jelasnya.
Rencana kedepan, untuk Alat Perlindungan Diri (APD) juga disiapkan di desa sebagai kelengkapan di Posko gugus percepatan penanganan covid 19, dan rencana akan menyediakan thermogun yang merupakan salah satu alat dan kelengkapan APD untuk mengukur suhu tubuh.
“Alhamdulillah berkat kerjasama dengan perusahaan yang ada di Desa Sawocangkring kita mendapat bantuan masker sebanyak 120 dosin dan hand sanitizer 10 liter, hal ini nantinya kita akan distribusikan/bagikan ke warga, Mushola, masjid, TPQ, dan sekolah yang ada di wilayah kami.”
Jadi kita akan mengetuk pintu hati mereka, dengan adanya penyebaran virus covid 19 ini, harapan kami perusahaan perusahaan yang ada di wilayah Sawocangkring ikut berpartisipasi.
“Untuk sementara ini sudah ada dua perusahaan yang telah memberikan kontribusinya kepada kami yakni, UD. Sumber Makmur (Produksi Krupuk) dan PT. ILM (Produksi Sosis) kedua perusahaan tersebut selain memberikan bantuan masker dan hand sanitizer juga telah menjanjikan akan membantu APD sebagai kelengkapan di gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.”
“Kami berharap, apa yang telah dilakukan oleh kedua perusahaan ini, menjadi contoh bagi perusahaan lainnya yang ada di desa Sawocangkring ini, dan turut berpartisipasi tanpa kami yang memohon, jadi sepantasnya dan selayaknya jika mereka turut berkontribusi kepada masyarakat melalui pemerintahan Desa, karena mereka juga mendapatkan penghasilan dan mengais rezeki di desa Sawocangkring ini,” tegas Lurah Sugito.
Dalam mengantisipasi sebaran wabah covid- 19 ini, kita senantiasa koordinasi dengan pihak pihak terkait baik dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, kita berikan edukasi, pemahaman dan kuncinya adalah disiplin artinya disiplin untuk tidak berkerumun, senantiasa untuk cuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan kalau itu diterapkan insyaallah wabah ini tidak akan menyebar secara luas.
Harapan kami, semoga masyarakat kita senantiasa memanjatkan doa kepada Allah semoga virus corona covid- 19 yang ada di indonesia ini segera berakhir, pungkasnya. (Bry)
Editor: Nanim
