Jakarta, SMNNews.co id – Peran serta pembaca termasuk masyarakat disabilitas perlu ditumbuhkan dalam membangun pers yang etis dan profesional.
Saat ini marak berbagai jenis media baru, seperti jurnalisme warga (citizen journalism), media online dan media siber. Ciri khas era new media adalah pola konsumsi informasi. New media membuat segala macam konten menjadi mudah dibaca oleh khalayak.
Lembaga Pers Dr.Soetomo (LPDS) bersama dengan KamiBijak.com, sama-sama menyadari bahwa media massa harus bertekad makin berdaya dan makin berjaya di era new media. Hal itu, hanya bisa diraih dengan prakarsa berkesinambungan dengan peningkatan kapasitas pengetahuan teoritis dan ketrampilan teknis di bidang liputan yang akurat, bertanggungjawab dan independen.
LPDS bersama Kamibijak.com , dengan didukung Djarum Foundation, juga menggelar sejumlah program literasi yakni Virtual Workshop bertajuk Media Berdaya, Disabilitas Berjaya, Rabu (28/4/2021).
Acara tersebut dimeriahkan dengan pemutaran film Pengalaman Pembuatan Film Disabilitas dengan menampilkan sutradara Ucu Agustin.
Paparan materi virtual classroom yakni Kode Etik Jurnalistik dan Hukum Pers yang dibawakan oleh Direktur Eksekutif LPDS, Hendrayana. Selain itu materi Kiat Menulis Feature tentang Disabilitas disampaikan pengajar LPDS, A.A. Ariwibowo.
Materi lainnya yakni Menulis Opini tentang Disabilitas oleh pengajar LPDS, L.R. Baskoro dan paparan berjudul Kita Eksis, Kita Berkarya yang disampaikan oleh Founder KamiBijak.com, Paulus Ganesha Aryo Prakoso.
“LPDS dan KamBijak.com dengan didukung Djarum Foundation, juga mengadakan Lomba Karya Tulis dengan total hadiah Rp33 juta,” ujar Maria D Ariana, pemandu acara virtual workshop.
Lomba itu dapat diikuti oleh para wartawan, aktivis disabilitas dan umum. Kriteria peserta, prosedur lomba, dan ketentuan lomba, serta kriteria penilain, dapat dibaca dalam flyer yang dirilis panitia lomba dan diserbarluaskan lewat media daring. (***)