HomeBERITABantuan Siswa Tidak Mampu Diduga Dipangkas, Disdikbud Aceh Timur Diharapkan Bersikap Tegas

Bantuan Siswa Tidak Mampu Diduga Dipangkas, Disdikbud Aceh Timur Diharapkan Bersikap Tegas

Ilustrasi.

ACEH TIMUR, SMNNews.co.id – Sangat memalukan, apa yang dilakukan oknum guru di SDN 7 Idi Rayeuk, diduga memangkas bantuan pemerintah yang diberikan kepada siswa tidak mampu yakni bantuan program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Oknum guru tersebut berdalih uang pemotongan tersebut dipakai untuk pengurusan penarikan. Bahkan ia juga mengatakan, jika dirinya memberikan uang bantuan yang dipangkasnya untuk oknum pegawai bank guna mempecepat pengurusan pencairan.

Adapun penerima bantuan program indonesia pintar (KIP) di SDN 7 Idi Rayeuk berjumlah 85 Siswa, 60 diantaranya bantuan langsung dari kementrian terkait dan 25 siswa dari aspirasi anggota DPR RI dapil Aceh 2. Per siswa seharusnya mendapatkan bantuan Rp450.000, namun di SDN 7 Idi Rayeuk siswa hanya mendapatkan bantuan Rp400.000.

Kepala SDN 7 Idi Rayeuk Ismunandar saat dikonfirmasi mengatakan, jika dirinya tidak mengetahui adanya pemotongan bantuan tersebut. Ia juga mengatakan jika dirinya selaku kepala sekolah berulang kali mengingatkan bawahannya supaya tidak memotong sepeserpun bantuan siswa, apalagi bantuan siswa dengan status tidak mampu.

“Saya tidak tau jika ada pemotongan bantuan tersebut dan saya berulang kali mengingatkan agar tidak memotong bantuan apapun untuk siswa, apalagi untuk siswa tidak mampu,” ujarnya.

Lanjut Ismunandar mengatakan, dirinya akan memanggil oknum guru yang bersangkutan dan akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum guru tersebut.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, orang tua siswa penerima bantuan yang tidak mau disebutkan namanya, membenarnya jika dirinya menerima uang bantuan kartu indonesia pintar (KIP) yang diberikan untuk anaknya hanya sebesar Rp400.000. Ia juga mengatakan, bantuan tersebut diserahkan oleh oknum guru SDN 7 Idi Rayeuk dan sudah dimasukan dalam amplop dengan nominal Rp400.000.

“Saya menerima bantuan untuk anak saya dimana saat diberikan uang sudah di masukkan dalam amplop dengan nominal Rp400.000,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur untuk menanggapi dan memberikan sanksi terhadap oknum guru yang memangkas bantuan siswa secara sepihak, demi marwah dan citra pendidikan di Aceh Timur. (wls)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Tanpa Surat Resmi dari DPU CKPP Banyuwangi, Penebangan Kayu di Desa Tambong Dipertanyakan!

BANYUWANGI, SMNNews.co.id - Kasus penebangan kayu yang ada di Desa Tambong kecamatan kabat tersebut dianggap janggal karena awalnya pihak desa bersurat bulan November 2024...

Proyek Paving Tanpa Papan Nama di Praseyan 2 Ternyata Pekerjaan Kontraktual

JEMBER, SMNNews.co.id - Proyek tanpa papan nama ditemukan di pelaksanaan pavingisasi jalan di Dusun Praseyan 2 Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat. Hal itu membuat sulit untuk...

Pemkab Ngawi Siap Mendukung Program I SEE Bersama PARA Mitra

NGAWI, SMNNews.co.id - Pemkab Ngawi siap mendukung program I SEE yang disosialisasikan Yayasan PARA Mitra. Selama tiga tahun sejak 2024, lembaga ini gencar melakukan...