
NGAWI, SMNNews.co.id – Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kian gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat. Apalagi, sampai akhir Agustus lalu, capaian vaksin baru sekitar 33 persen dari jumlah penduduk Ngawi yang diperkirakan melebihi 800 ribu jiwa.
“Capaian itu dari vaksin tahap pertama, untuk vaksin dosis kedua baru mencapai sekitar enam belas persen,” ujar Yudono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi.
Capaian vaksinasi itu masih belum memenuhi target nasional sekitar 70 persen dari jumlah penduduk untuk dapat segera terbentuk kekebalan kelompok.
“Jumlah itu masih jauh dari target. Kiita akan gencarkan lagi, bahkan sekarang dibantu juga oleh berbagai lini lainnya seperti serbuan vaksinasi oleh TNI, Polri dan parpol. Idealnya bisa kita capai sekitar 500 ribu orang. Kalau sekarang ini baru sekitar 100 ribuan orang,” ujar Yudono.
Sayangnya, ketersediaan vaksin sendiri tetap tergantung dari jumlah yang dapat dipasok dari pemerintah pusat. Namun untuk kesadaran dan kebutuhan untuk divaksin, respon masyarakat Ngawi menurut Yudono, sangat baik.
“Kami dari Dinas Kesehatan Ngawi, hanya dapat menunggu datangnya vaksin dari pusat, tak bisa menentukan kapan kira-kira vaksinasi bisa mencapai target optimalnya,” ungkap Yudono.
Saat ini, Dinkes Ngawi selain gencar melakukan vaksin juga mempromosikan pentingnya tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Setelah divaksin bahkan walau Covid-19 dinyatakan sebagai endemi pun, tetap harus taat prokes. Memakai masker dengan benar, sering mencuci tangan dengan lsabun, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan harus tetap disiplin dilakukan,” tutur Yudono.
Vaksinasi yang dilakukan di Ngawi saat ini sudah menyentuh kalangan masyarakat umum seperti pondok pesantren, pekerja seni, pengajar, ibu hamil, kelompok disabilitas, ODGJ, karyawan swasta dan buruh pabrik serta anak usia 12 tahun ke atas. ***