PASURUAN, SMNNews.co.id – Sedekah laut dikenal juga dengan nama prosesi larung sesaji. Tradisi sedekah laut diawali dengan pawai yang mengarak miniatur kapal nelayan berisi kepala sapi dan sejumlah nasi tumpeng, lengkap dengan jajan pasar. Warga ikut mengarak miniatur kapal hingga dilarung di laut.
Acara tradisi sedekah laut rutin dilaksanakan oleh warga Ngemplakrejo Pesisir Pantai Utara, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Minggu (14/8/2022) pagi.
Baca Juga : Satnarkoba Polres Pasuruan Berhasil Tangkap 21 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba Selama Bulan Juli 2022
Sedekah laut sendiri melarung sesaji berupa kepala sapi. Hal ini dimaksudkan agar para nelayan dalam melaut diberikan keselamatan oleh Allah SWT, terhindar dari musibah kecelakaan di laut dan mendapat hasil yang melimpah, untuk menambah kesejahteraan para nelayan.
Acara tradisi sedekah laut pada tahun ini sudah mulai ramai karena sudah 2 tahun selama pandemi Covid-19 kegiatan tradisi ini tidak dilaksanakan.
Yang menambah suasana lebih sakral adalah pada saat pelaksanaan larung sesaji ke tengah laut, kelompok karawitan/ gamelan mengiringi dengan membawakan gending-gending jawa, yang mana hal ini sudah sangat jarang kita temukan.
Baca Juga : Polres Madiun Buru Terduga Pelaku Pencabulan Anak, Korban Sampai Melahirkan di Kamar Mandi!
Sekitar 20 kapal nelayan yang dihias sedemikian rupa ikut meramaikan larung sesaji sedakah laut, hal ini juga menambah daya tarik bagi masyarakat yang menyaksikan acara sakral tersebut.
Sementara itu, Arikatul Izza salah satu warga pesisir Kota Pasuruan yang masih menduduki bangku SMA mengatakan bahwa sedekah laut ini bentuk rasa syukur warga Pesisir Kota Pasuruan, dan berharap agar kedepannya penghasilan warga pesisir lebih meningkat lagi. Mengingat mata pencaharian warga pesisir sebagai nelayan,” pungkasnya. (an)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!