KOTA MALANG, SMNNews.co.id – Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu menegaskan nasib bangsa dalam lima tahun ke depan akan ditentukan dalam 150 hari lagi.
“Februari 2024 nanti ada banyak caleg juga calon presiden dan calon wakil preside,” kata Adian saat ditemui usai kegiatan ALSA Symposium 7.0 di Universitas Brawijaya (UB) Malang, pada Minggu (17/9/2023).
Di situ-lah publik harus menguji kualitas dan integrasinya. Caranya?, “Cukup periksa rekam jejaknya,” tegas politisi PDIP ini.
Selanjutnya Anggota Komisi VII DPR-RI ini menambahkan soal lika-liku undang-undang pemilu yang kini tengah menjadi pembahasan banyak orang, Adian mengatakan, apapun yang menjadi gonjang ganjing soal UU Pemilu, ia tetap berpegang teguh kepada Mahkamah Konstitusi (MK) yang berperan dalam menguji tentang nilai-nilai konstitusi dalam undang-undang tersebut.
“UU Pemilu sudah dibuat di MK dan kita ikuti keputusan MK. MK adalah lembaga yang kita sepakati untuk menguju tentang nilai konstitusi dari setiap undang-undang,” ujar Adian saat ditemui di Malang,
Menurutnya, segala hal memang selalu dipersoalkan di Indonesia, termasuk tentang UU Pemilu. Dimana yang sebelumnya soal batasan usia yang tak digubris, ketika kini diubah malah menjadi persoalan.
“UU sebelumnya 35 tahun (batasan minimal usia), apa ada yang pakai? tidak, sekarang dinaikkan 40 tahun, digugat,” katanya.
Kemudian, soal siapa saja yang bisa masuk dalam ranah politik, ia mengkritik bagaimana sebenarnya berpolitik harus menyiapkan segala hal.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, saat disinggung terkiat dengan kandidat cawapres Ganjar Pranowo, dirinya menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme dan kesepakatan partai.
“Untuk cawapres Ganjar itu keputusanya ada di ketua umum,” pungkasnya. (yoe)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!