HomeBERITABikin Bangga, Bus Buatan Indonesia Diekspor ke Timor Leste Hingga Bangladesh

Bikin Bangga, Bus Buatan Indonesia Diekspor ke Timor Leste Hingga Bangladesh

Laksana Legacy SR2 Double Decker yang diekspor ke Bangladesh. Foto: Laksana

JAKARTA, SMNNews.co.id – Indonesia memang belum memiliki industri otomotif lokal yang memproduksi kendaraan besar seperti truk atau bus. Tapi Indonesia cukup maju di industri pembuatan bodi bus atau karoseri. Buktinya, bodi bus buatan Indonesia menjadi raja di negeri sendiri, bahkan bodi bus buatan Indonesia sudah diekspor ke negara Timor Leste hingga Bangladesh.

Karoseri Laksana menjadi perusahaan yang paling getol mengirim bus ke luar negeri. Perusahaan asal Semarang, Jawa Tengah itu tercatat sudah mengirim ratusan unit produk bus sejak 2009 lalu.

“(Bus-bus buatan Laksana diekspor ke) Fiji, Timor Leste, hingga Bangladesh,” ungkap Brand & Marketing Communication Manager Laksana, Candra Dewi, kepada awak media, Senin (19/7/2021).

Menurut Dewi, Laksana sudah mengekspor lebih dari 200 unit bus dari berbagai varian ke tiga negara tersebut. “Ada bodi Nucleus, Discover, City Line, dan Legacy XHD dan DD (bus tingkat),” sambung Dewi.

Bangladesh sendiri menjadi pasar baru yang digarap Laksana belum lama ini. Pada tahun 2019, Laksana mengekspor perdana ke Bangladesh sebanyak 4 bus Legacy SR2 XHD Prime. Kemudian di tahun 2020 lalu, ekspor bus Indonesia buatan Laksana mencatat pengiriman 10 unit bus Legacy SR2 Double Decker atau bus tingkat ke Bangladesh.

“Secara umum, industri Karoseri Laksana sudah cukup maju dibandingkan dengan kompetitor kita di Bangladesh. Secara design, kualitas produk kita bisa diterima sangat baik disana, bahkan beberapa produk kita menjadi inspirasi untuk beberapa karoseri bus disana,” sambung Dewi.

Ditambahkan Bus and Coach Consultant Laksana, Lang Widya Praba Wasista, salah satu kunci sukses Laksana menggarap pasar ekspor adalah berkat dari penerapan standar internasional.

“Karena Laksana menerapkan standar pabrikan internasional, ini salah satu hal mengapa Laksana dapat menembus pasar ekspor. Tentunya spesifikasi tiap negara berbeda-beda. Sasis double decker untuk Bangladesh didatangkan langsung dari Swedia dengan spesifikasi khusus, yang paling jelas kelihatan unitnya lebih panjang satu meter dari chasis double decker yang beredar di Indonesia,” ujarnya, beberapa waktu lalu. (*)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Wakil Bupati Kabupaten Asahan Tinjau Pelaksanaan Peningkatan Infrastruktur Jalan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Wakil Bupati Kabupaten Asahan, Rianto, meninjau pelaksanaan peningkatan Infrastruktur Jalan Desa urung pane menuju Desa silo maraja Kecamatan setia Janji pada,...

BKM Agung H. Achmad Bakrie Kisaran Salurkan Bantuan Kepada Kaum Dhuafa dan Anak Yatim

ASAHAN, SMNNews.co.id - Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Agung H. Achmad Bakrie Kisaran menyalurkan bantuan kepada 50 orang anak yatim dan 87 orang kaum dhuafa...

Bupati Asahan Ikuti HLM dan Capacity Building TPID se-Sumatera Utara

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, mengikuti pelaksanaan Rapat Koordinasi Provinsi (Rakorprov)/High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi...