Sidoarjo, suaramedianasional-co.id – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarho, menyiapkan kado istimewa menjelang hari jadi Kabupaten Sidoarjo ke 160 tahun. Kado yang di persembahkan berupa Bioskop mini bernama Bolam (Bioskop Literasi Anak & Masyarakat) dan Motor Pintar.Diresmikan oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Rabu(16/01), di gedung dinas perpustakaan dan arsip Kabupaten Sidoarjo, dijalan Jaksa Agung Suprapto 5.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat meresmikan mengapresiasi inovasi yang dilakukan dinas Perpustakaan dan Arsip dengan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan saat ini. Sarana belajar melalui bioskop literasi dan tambahan buku elektronik (e-book).
“Diharapkan akan meningkatkan literasi dan meningkatkan jumlah pelajar maupun masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan Sidoarjo,” ujar Saiful Ilah Bupati Sidoarjo.
Dengan tambahnya sarana dan prasarana tersebut akan menambah sarana edukasi serta minat baca dan mendorong peningkatan literasi bagi masyarakat. Sebab, semuanya serba digitalisasi dan serba visual, termasuk dalam menunjang literasi pelajar dan masyarakat.
Inovasi sarana dan prasarana ini untuk menambah fasilitas yang ada di dinas perpustakaan dan arsip Kabupaten Sidoarjo. Karena masih
“belum banyak perpustakaan di daerah lain yang memiliki fasilitas bioskop edukasi seperti yang kita miliki ini, untuk meningkatkan minat baca pelajar, kita sudah siapkan 18 motor pintar yang tiap hari akan keliling ke sekolah-sekolah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo Endang Soesijanti berharap dengan adanya bioskop mini Bolam jumlah pengunjung akan bertambah, bioskop mini Bolam menambah sarana edukasi yang efektif bagi pelajar dan masyarakat.
Endang menambahkan, bioskop bolam dibuka untuk masyarakat umum. Selain itu juga akan di jadwalkan dua hari sekali pada jam kerja akan diputar film, hari Senin, pagi hari kita putas jam 09.00 wib dan siang hari jam 11.00 wib.
Film yang kita putar adalah film edukasi anak, pelajar dan juga masyarakat. Misalnya film sejarah Kabupaten Sidoarjo, dokumenter semburan lumpur lapindo dan beberapa film dari dinas Pariwisata pemuda dan olahraga seperti sejarah candi dan budaya seni yang berasal dari Sidoarjo.
“Kita putar antara satu sampai dua judul film edukasi anak dan masyarakat,” tukasnya.(try/her)
