HomeBERITABPSDM Jawa Timur Memberikan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial Bagi ASN

BPSDM Jawa Timur Memberikan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial Bagi ASN

Bimtek Pengelolaan Medsos

SMNNews.co.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bekerjasama dengan Kantor Tata Usaha Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur mengembangkan bimbingan teknis pengelolaan konten media sosial di ASN Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada Senin (6/9/2022).

Dalam kegiatan ini, Luthfil Hakim sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Akhyar Hananto sebagai Founder Good News from Indonesia (GNFI), dan Santika Saraswati Pribadi sebagai Pimred Indonesia Indicator Wilayah Indonesia Timur.

Pada Kegiatan ini Founder GNFI Akhyari Hananto berdedikasi mengelola media sosial Official instansi. Menurutnya, saat mengelola media sosial, Anda harus jelas tentang tujuan postingan Anda. Setidaknya ada empat hal. Itu berarti meningkatkan pengikut, meningkatkan keterlibatan, mendapatkan tanggapan positif, dan berkelanjutan.

Baca Juga : Kadiv Humas Mabes Polri Minta Maaf Kepada Wartawan, Terkait Oknum Brimob Berkata Keras

Sementara Lutfil Hakim Ketua PWI Jatim berpesan kepada ASN Pemprov Jatim untuk mendapat banyak pelatihan tentang goverment public relation untuk mengatasi krisis komunikasi.

Menurutnya, pelatihan penting bagi ASN dan mereka dilatih untuk memecahkan masalah yang dihadapi unit kerjanya.

Selain itu, pengelola media sosial perlu mengetahui bahwa tren media sosial saat ini sedang berubah. Ini karena algoritme yang terus berubah, jenis dan format konten yang berbeda, dan pengaturan platform.

“Bahkan kita juga harus tau apa yang sebenarnya dicari oleh follower dalam bermedsos agar ada interaksi dengan mereka. Perlu kita tahu bahwa yang dicari orang dalam bermedsos, yaitu 49 persen adalah hiburan, 43 persennya informasi, dan 8 persen faktor lainnya,” ujar Akhyari.

Baja Juga : Sayembara Desain Monumen Reog Ponorogo dengan Hadiah 175 Juta, Bakal Jadi Ikon Ponorogo dan Nasional!

Maka, kata Akhyari, agar para ASN tidak kehabisan konten publikasi, harus memerhatikan 3 hal membuat konten, yaitu konten inti, konten pendukung dan konten pelengkap. “Hal ini harus terkelola dengan baik,” jelasnya.

Sementara, Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan, BPSDM siap menindaklanjuti sejumlah rekomendasi dan ide yang dihasilkan dari bimtek kali ini. 

Dikatakannya, keberhasilan perangkat daerah juga ada di tangan para ASN yang memegang kendali kehumasan, termasuk dalam pengelolaan publikasi melalui media sosial. Maka ia berharap agara bimtek ini mampu menambah ilmu kepada peserta ASN dalam hal bagaimana publikasi yang benar. 

“Kalau ada yang belum mengelola dengan baik medsosnya, maka mulai dari sekarang harus belajar. Kita tahu bahwa media digital terus berkembang dan kita tidak terasa jika gadget yang kita beli dua tahun lalu, sekarang sudah ketinggalan zaman. Maka, kalo ASN tidak mereview diri untuk melakukan pembenahan dan peningkatan, maka akan ketinggalan jauh dari masyarakat,” terangnya. (red) 

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Polres Blitar Gelar Apel Pasukan untuk Kesiapan Operasi Zebra 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Polres Blitar menggelar Apel Pasukan dalam rangka kesiapan pelaksanaan Operasi Zebra 2024. Apel tersebut dilaksanakan pada Selasa di halaman Mapolres Blitar dan...

Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu Kades Semboro Memasuki Kajian Akhir

JEMBER, SMNNews.co.id - Pelaporkan Kades Semboro, Antoni, yang diduga melakukan pelanggaran pidana Pemilu dengan modus melarang warga untuk mengadakan senam bersama di lapangan desa...

Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Panggil 33 Orang Terkait Dugaan Korupsi PKBM

PASURUAN, SMNNews.co.id - Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan menggelar pers release, pada Selasa (15/10/24) pagi, tentang dugaan tindak pidana korupsi dalam penggunaan anggaran bantuan dari...