HomeBERITABupati Blitar Buka Bimtek Tentang Pemicu (STBM) 5 Pilar Bagi Pengurus TP...

Bupati Blitar Buka Bimtek Tentang Pemicu (STBM) 5 Pilar Bagi Pengurus TP PKK dan Pokja IV PKK, Kader Dasa Wisma Desa/Kelurahan se-Kabupaten Blitar

Bupati Blitar Rini Syarifah saat membuka bimtek tentang Pemicu (STBM) 5 Pilar Bagi Pengurus TP PKK dan Pokja IV PKK, Kader Dasa Wisma Desa/Kelurahan se-Kabupaten Blitar.

BLITAR, SMNNews.co.id – Bupati Blitar Rini Syarifah membuka Bimtek tentang pemicu Sanitasi total berbasis masyarakat ( STBM) 5 Pilar bagi pengurus TP PKK dan Pokja IV PKK, Kader Dasa Wisma Desa/Kelurahan se-Kabupaten Blitar, Kamis (04/09/2024).

Hadir diacara itu, Asisten dan Kepala Perangkat Daerah, Camat Kanigoro dan Camat Ponggok, Kepala Puskesmas, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar beserta pengurus TP PKK khususnya Pokja IV TP PKK Kabupaten.Blitar, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Desa/ Kelurahan, Kader Dasa wisma se-Kabupaten Blitar dan Ketua, Pimpinan Daerah Muslimat NU, Fatayat dan Aisyiyah beserta pimpinan anak cabang.

Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutanya menyampaikan, Salah satu tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 adalah memperkuat infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pelayanan dasar, dimana salah satu kegiatan prioritas pembangunan infrastruktur pelayanan dasar adalah penyediaan air minum dan sanitasi yang layak dan aman.

“Pemerintah menargetkan akses masyarakat pada perumahan dan permukiman yang layak, aman dan terjangkau meningkat pada tahun 2024. Hal ini termasuk target 90% sanitasi layak, yang didalamnya ada 15% yang menyangkut akses sanitasi aman, dan ketiadaan rumah tangga yang BAB sembarangan di tempat terbuka, dan kita harus pertahankan kondisi ODF (Open Defacaion Free) yang sudah baik ini. Sedangkan untuk akses air minum, 100% akses air minum harus layak, termasuk didalamnya ada 15% akses air minum harus aman, yang ditargetkan pada 2024,” jelas Rini Syarifah.

Lanjut Rini Syarifah, Berdasarkan data BPS Tahun 2023, persentase rumah tangga memiliki akses terhadap sanitasi layak sudah mencapai 82,36% di 34 Provinsi. Akses sanitasi berkaitan dengan ketersediaan sarana dan perilaku masyarakat. Upaya tersebut dilakukan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disingkat STBM yaitu pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan, dimana outputnya terdiri dari lima pilar antara lain, Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS); Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengolahan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT) dan Pengelolaan Air Limbah Domestik Rumah Tangga.

“Sementara itu untuk tujuan Penyelenggaraan STBM adalah untuk: Mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri tidak hanya di rumah tangga tetapi juga di kawasan permukiman dan fasilitas umum; Memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam menikmati akses layanan air minum dan sanitasi dengan mempertimbangkan aspek kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” terangnya.

“Sebagai gambaran untuk Kabupaten Blitar, Desa/Kelurahan yang sudah melaksanakan STBM yakni dengan adanya pemicuan, natural leader dan rencana kerja masyarakat sebanyak 35 desa dari 248 desa/kelurahan, dan 14,% sudah terverifikasi SBS,” imbuhnya.

Kita menyadari semua betapa pentingnya pelaksanaan STBM sebagai layanan intervensi sensitif dalam upaya percepatan penurunan stunting. Oleh karena itu pada kesempatan yang berharga ini atas nama pemerintah Kabupaten Blitar saya memberikan apresiasi kepada Desa/ Kelurahan serta Natural leader yang sudah berhasil  mewujudkan Desa STBM Pilar 1 sampai dengan Pilar 5. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Tim pendamping STBM Kabupaten, Dinas Kesehatan seluruh stakeholder semua Kecamatan, desa/kelurahan dan partisipasi dari seluruh Masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Bagi yang sudah berhasil agar segera melaksanakan deklarasi untuk menuju STBM Berkelanjutan. Dan bagi Desa/ Kelurahan yang belum melaksanakan, saya minta komitmennya  baik dari stakeholder, Tokoh Masyarakat ,Tokoh agama, PKK, Kader untuk segera dapat mewujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan,” pungkas Rini Syarifah. (bon)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Mara Ondak Resmi Tutup Turnamen Volly Ball IPPG Cup I

PASAMAN, SMNNews.co.id - Calon Bupati Pasaman Mara Ondak disambut masyarakat Gugung dengan teriakan MODE ..Juara ....MODE ... menang. Kehadirannya dalam penutupan Turnamen Volley Ball IPPG...

Rayakan HUT RI ke-79, Pemdes Tepas Kesamben Gelar Kirab Budaya Tahun 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, Pemerintah Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, menggelar acara Kirab Budaya pada...

Panwaslu Kecamatan Kertapati Gelar Penguatan Kapasitas PKD dan Staf Teknis dalam Pengawasan DPS Pikada 2024

PALEMBANG, SMNNews.co.id - Panwaslu Kecamatan Kertapati mengadakan rapat teknis penguatan kapasitas PKD dan Staf Teknis dalam Pengawasan Daftar pemilih sementara (DPS) pada Pilkada 2024,...