Blitar, SMNNews.co.id – Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah meresmikan gedung Rawat Inap Anak dan bedah RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, didampingi Direktur Rumah Sakit Ngudi Waluyo Endah Woro Utami, Forkopimda, Anggota DPRD Kabupaten Blitar, Kepala Dinas dan jajaran di lingkup Pemkab Blitar, di lapangan RSUD Ngudi Waluyo, Selasa (22/3/22) jam 09.00 pagi.
Pemukulan gong oleh Bupati Blitar sebagai tanda diresmikannya pembangunan gedung Rawat Inap Anak dan Bedah RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.
Sementara itu Bupati Blitar Hj Rini Syarifah, dalam sambutan peresmian gedung Rawat Inap Anak dan Bedah RSUD Ngudi Waluyo tersebut menyampaikan, semoga dengan dibangunnya gedung ini bisa membawa manfaat khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dalam rangka mendukung terwujudnya Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera, berlandaskan akhlak mulia “Baldatun Thayyibatun Wa Rhobbun Ghofur”.
Lebih lanjut Bupati yang akrab disapa Mak Rini ini juga mengatakan, sesuai dengan amanat UUD 1945 bahwa, kesehatan adalah hak setiap individu, artinya, seluruh bangsa Indonesia, dengan tidak memandang status berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu.
“Oleh sebab itu, pemerintah mengambil kebijakan bahwa kesehatan ditempatkan pada urusan wajib penyelenggaraan pemerintahan,” tegasnya.
Mak Rini juga menambahkan, semakin meningkatnya sarana dan prasarana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi hingga saat ini berkembang menjadi rumah sakit type B dan dalam pelaksanaannya Pemkab Blitar senantiasa berupaya menjaga serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
“Sejalan dengan hal itu RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dari tahun ke tahun, terus berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat,” tandasnya.
Bupati Blitar juga berpesan, sebagai Unit organisasi yang bersifat khusus RSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan Institusi pelayanan kesehatan, dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi ilmu pengetahuan kesehatan dan tekhnologi, serta dinamika kehidupan sosial ekonomi dimasyarakat yang perkembangannya sangat cepat.
“Dalam hal ini, Pemkab Blitar telah mewujudkannya dengan menyediakan pelayanan kesehatan pertama, yaitu Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Blitar, dan fasilitas rujukan, yakni RSUD Srengat yang baru beroperasi, dan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang dibangun sejak tahun 1984,” papar Bupati Rini.
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkap Endah, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Endah Woro juga menerangkan, anggaran pembangunan gedung ini bersumber dari DPA RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Pembangunan gedung dari anggaran DAK dengan luasan tanah 680m² terdiri dari empat lantai dengan total luas 2570 m².
“Gedung empat lantai ini terdiri dari lantai pertama Ruang Rawat Inap Bedah, lantai dua dan tiga untuk Ruang Rawat Inap Anak dan lantai 4 Aula, atas dukungan dan partisipasi semua pihak yang ikut berperan kami sampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya,” terangnya.
Selaras dengan hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan UU No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, yang salah satu isinya mengamanatkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menyediakan rumah sakit berdasarkan kebutuhan masyarakat.
“Oleh sebab itu rumah sakit harus tetap mampu meningkatkan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sekaligus, ini juga sebagai hadiah ulang tahun ke 38 RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Semoga dengan bangunan gedung yang bagus ini RSUD Ngudi Waluyo Wlingi bisa menjadi rumah sakit yang ” Smart Hospital” rumah sakit dengan pengembangan teknologi dan desain berpadu, untuk meningkatkan perawatan pasien sehingga menjadi rumah sakit pilihan bagi masyarakat Blitar dan sekitarnya,” pesan Bupati perempuan pertama di Kabupaten Blitar ini.”imbuknya. (bonaji)