PASAMAN, SMNNews.co.id – BKKBN Provinsi Sumatera Barat gelar Konsolidasi dan pengukuhan tim percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten Pasaman di aula lantai III kantor bupati Pasaman, Selasa (09/08/22).
Acara itu dihadiri oleh Bupati Pasaman Benny Utama, Wakil Bupati Sabar AS, Forkopimda, Kepala OPD dilingkungan Pemkab pasaman, Camat dan Wali Nagari se kabupaten pasaman serta para KUA sepasaman, satgas stunting dan Undangan lainnya.
Kepala Dinas PPPAPP&KB (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) kabupaten Pasaman Furkan SKm M. Kes dalam laporannya mengatakan bahwa sumber daya manusia dan kesehatan adalah merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menjalani kehidupan ini.
Baca Juga : Bupati Buka Rakor dan Konsultasi Anggota KONI Pasaman Guna Hadapi Porprov XVI Sumbar 2023
Bupati Pasaman Benny Utama menjelaskan bahwa ini adalah kegiatan dan program yang strategis untuk kemajuan masa depan masyarakat dan bangsa.
“Kita harus menurunkan angka stunting 5 sampai 6 persen setiap tahunnya baru bisa mencapai target nasional dan ini tentu tidak mudah dan perlu kerja keras dan pemikiran bersama, makanya untuk mewujudkan nya kita harus bergerak bersama mulai dari Nagari, kecamatan, kabupaten dan organisasi lainnya untuk saling bersinergi, tanaman saja supaya hasilnya bagus dan maksimal perlu bibit yang unggul dan sehat apalagi manusia harus diperhatikan dan dijaga kesehatan nya sedari awal agar menghasilkan sumber daya manusia yang handal, semua tahapan kehidupan itu harus direncanakan dengan baik agar hasil nya baik pula, jadi ”berencana itu keren” Untuk menciptakan manusia unggul,” ucap Benny Utama.
Sedangkan kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar Fatmawati, ST, M Eng mengapresiasi Bupati Pasaman atas pengukuhan dan konsolidasi TPPS Kabupaten Pasaman, dimana Pasaman adalah kabupaten yang kesepuluh di Sumbar dalam pengukuhan tim percepatan penurunan stunting ini, pengukuhan tim TPPS ini tentunya sebagai wujud nyata pemkab Pasaman untuk terus berkomitmen dan serius menurunkan angka stunting.
Baca Juga : Bupati Pasaman Pimpin Upacara di SMA 3 Sumbar
“Program ini dilakukan karena masih menghadapi persoalan terkait dengan gizi masyarakat terutama stunting atau kekurangan gizi kronis pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai standar umum,” tuturnya.
Disisi lain, sejumlah masyarakat yang beresiko stunting dalam kegiatan itu berkesempatan menerima bantuan uang tunai dari Pemda Pasaman dan mengucapkan terimakasih kepada bupati Pasaman.
“Terimakasih pada pak bupati,” ujar Wati salah seorang penerima bantuan pada acara tersebut. (Mad)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!