HomeBERITABupati Jombang Launching EE BUK KADES dan Sosialiasi BKK Sarpras Desa

Bupati Jombang Launching EE BUK KADES dan Sosialiasi BKK Sarpras Desa

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab hadir dalam acara Launching EE BUK KADES dan Sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Sarpras Desa P-APBD tahun 2022

JOMBANG, SMNNews.co.id – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jombang meluncurkan aplikasi khusus BKK Sarpras Desa yang diberi nama “EE BUK KADES” yakni (Elektronik Bantuan Keuangan Khusus Desa) dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan monitoring BKK Sarpras Desa.

Launching EE BUK KADES dan Sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Sarpras Desa P-APBD tahun 2022 yang dihadiri Camat dan Kepala Desa tersebut diselenggarakan di ruang Bung Tomo Pemkab Jombang, pada Senin (26/9/2022) siang.

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab hadir melaunching Inovasi EE BUK KADES didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, S.H, M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Purwanto MKP, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Sholahuddin Hadi Sucipto.

“Alhamdulillah, inovasi-inovasi OPD di lingkup Pemkab Jombang ini keren keren dan sangat luar biasa”, tutur Bupati Mundjidah Wahab mengawali sambutannya.

Bupati juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi keberhasilan peningkatan status desa yang merupakan kerja bersama antara pemerintah Kabupaten Jombang dan Pemerintah Desa.

Salah satu bentuk kebijakan pemerintah Kabupaten Jombang untuk meningkatkan status desa adalah adanya Bantuan Keuangan Khusus Sarpras Desa yang diberikan kepada Pemerintah Desa.

Salah satu bentuk kebijakan pemerintah Kabupaten Jombang untuk meningkatkan status desa adalah adanya Bantuan Keuangan Khusus Sarpras Desa yang diberikan kepada Pemerintah Desa.

“Tahun 2019 hanya ada 6 desa berstatus mandiri dan pada tahun 2022 berkembang menjadi 47 desa berstatus mandiri, serta sejak tahun 2020 sudah tidak ada desa dengan status sangat tertinggal dan tertinggal di Kabupaten Jombang,” tandas Bupati Mundjidah Wahab.

Oleh karenanya dengan Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa Bidang Sarana dan Prasarana Desa dan aplikasi EE BUK KADES adalah untuk Mendorong pemerataan dan perkembangan wilayah dengan membuka akses hasil produksi dan penyediaan sarana dan prasarana infrakstruktur perdesaan guna meningkatkan pemberdayaan, menumbuhkan perekonomian masyarakat perdesaan, mengoptimalkan pelayanan serta keterbukaan informasi kepada masyarakat.

Bantuan Keuangan kepada Desa khusus bidang sarana dan prasarana desa tersebar di Kabupaten Jombang dengan lingkup kegiatan, meliputi: Infrastruktur jalan desa, jembatan, dan bangunan air; bidang sarana dan prasarana desa; pengembangan desa wisata.

“Total anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ke Desa pada P-APBD 2022 adalah Rp. 15.202.990.000,- (lima belas milyar dua ratus dua juta sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah), yang akan diberikan kepada 92 (sembilan puluh dua) desa, dengan jumlah kegiatan sebanyak 137 (seratus tiga puluh tujuh) kegiatan. Bantuan keuangan ini bersifat khusus, dalam arti peruntukan, lokasi dan besarannya ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang, yang diberikan kepada desa untuk membangun infrastruktur tingkat pedesaan sesuai kewenangan desa,” tuturnya.

Dengan adanya sosialisasi BKK Sarpras Desa ini, Bupati berharap kepada semua Camat, Kepala Desa, Perangkat Desa dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam penerimaan BKK desa ini untuk benar-benar paham dan mengerti dengan anggaran BKK Desa yang sangat besar, sehingga dapat dikelola dengan baik, hati-hati dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar terhindar dari penyelewengan. Jangan sampai karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman kita, memunculkan permasalahan di kemudian hari. 

Disampaikan oleh Sholahuddin Hadi Sucipto Kepala DPMD, bahwa Aplikasi EE BUK KADES merupakan Sistem Informasi yang Berbasis Web/Internet yang mengintegrasikan dengan sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

BKK Desa Bidang sarpras dimaksudkan untuk mempercepat akselerasi pembangunan perdesaan dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan perekonomian desa melalui pembangunan/peningkatan infrastruktur perdesaan.

“BK diselenggarakan untuk mensupport kemandirian desa agar lebih baik lagi. Saat ini Desa Mandiri sudah mencapai 47. Desa Berkembang 76, dan sebanyak 147 sudah Maju. Tinggal 76 yang harus naik level. Desa yang berprestasi dan memberikan kinerja yang bagus yang akan mendapatkan apresiasi,” tutur Sholahuddin.

“Harapannya dengan adanya launching dan sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Sarpras Desa P-APBD tahun 2022 ini segera dilakukan pencarian sehingga tidak ada penundaan diakhir tahun ini”, pungkasnya Sholahuddin HS.

Sholahuddin juga menyebutkan bahwa Indeks Desa Membangun (IDM) meletakkan prakarsa dan kuatnya kapasitas masyarakat sebagai basis utama dalam proses kemajuan dan keberdayaan desa yaitu meliputi aspek ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi. Sehingga indeks ini difokuskan pada upaya penguatan otonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat. (pj)

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Bupati Asahan Buka Festival Tari Gubang Tingkat SD dan SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sebanyak 14 Tim yang berasal dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Asahan, mengikuti Festival Tari Gubang dengan tema "Melalui Festival...

Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan H. Surya BSc memimpin Upacara hari peringatan Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di halaman kantor Bupati Asahan, Kamis (25/04/24)....

GP Ansor Jember Deklarasikan Ketuanya Maju Pilkada Kabupaten

JEMBER, SMNNews.co.id - Jajaran Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Jember mendeklarasikan Ketua Ansor Jember, Izzul Ashlah untuk maju dalam kontestasi Pilkada kabupaten Jember 2024,...