NGAWI, SMNNews.co.id – Tempat kost di Ngawi, diharapkan mengikuti ketentuan serta kelaziman dan menghormati kearifan lokal yang berlaku di masyarakat setempat.
Hal itu ditegaskan Bupati Ngawi, Ony Anwar, menanggapi razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama tim gabungan beberapa waktu lalu, dan menemukan beberapa pasangan tidak sah menginap di rumah kost.
Tempat kost tersebut juga membuka persewaan kamar harian laiknya penginapan atau hotel. Selain itu, di Ngawinjiha ditengarai adanya usaha warung namun dikategorikan remang-remang.
“Lazimnya rumah kost ya tidak harian. Persewaan kost biasanya dalam waktu berjangka, misalnya mingguan atau bulanan,” ujar Ony Anwar.
Bupati Ngawi itu juga meminta agar pengusaha rumah kost, hiburan, warung dan wisata, juga mengikuti dan menghormati ketentuan dan norma serta kearifan lokal masyarakat. Di Ngawi sendiri, juga telah disahkab Perda tentang usaha kost.
Langkah penertiban itu ditegaskan kembali oleh Ony, agar tidak marak usaha yang disalahgunakan, seperti fenomena keberadaan warung remang-remang.
“Kita tertibkan nanti untuk usaha yang tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Apalagi di bulan Ramadhan ini. Sanksinya bisa saja dicabut izinnya,” tegasnya. (ari)
