HomeBERITABupati Tegaskan Harus Izin Khusus Gugus Tugas, untuk Gelar Belajar Tatap Muka...

Bupati Tegaskan Harus Izin Khusus Gugus Tugas, untuk Gelar Belajar Tatap Muka di SMA/SMK

Kelas praktik secara tatap muka di SMKN 2. Praktik menjahit, (foto atas, 24 Agustus 2020) dan kelas praktik yang mendapat izin gugus tugas (foto bawah, 14 September 2020).

NGAWI, SMNNews.co.id – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, menegaskan aturan ketat untuk pembelajaran tatap muka tingkat SMA/SMK.

“Hanya diizinkan untuk siswa tingkat akhir, terkait pembelajaran praktik, dan harus dengan mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.

Kanang, sapaan akrabnya, mewajibkan SMA/SMK, meminta izin dulu sebelum membuka belajar tatap muka.

Secara teknis, tim dari gugus tugas juga harus memastikan prasyarat pencegahan penularan Covid-19 yang ada di sekolah tersebut.

“Mengajukan izin, nanti dilakukan pengecekan oleh gugus tugas. Harus patuh protokoler kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19,” ungkap Kanang.

Selain dicek langsung oleh tim gugus tugas, juga harus jaga jarak antar siswa sehingga satu kelas hanya boleh diisi maksimal 15 anak.

“Jika kelas digunakan bergantian, jarak sebelum dapat digunakan kembali minimal satu jam,” kata Kanang.

Menurut Kanang, baru satu pengajuan izin yang sampai ke dirinya, yakni dari SMKN 2 Ngawi. Izin tersebut terkait tatap muka kelas 12, untuk belajar praktik di sekolah tersebut, yang telah terlaksana pada 14 September 2020.

Hal itu sesuai pernyataan Kepala SMKN 2 Ngawi, Tri Yudo, yang mengaku mengantongi izin tatap muka untuk belajar praktik pada 14 September lalu. Belajar praktik jurusan otomotif, melibatkan 90-an siswa yang dibagi dalam 5 kelompok.

Namun, tatap muka itu ternyata bukan yang pertama. Pada 24 Agustus 2020, atau sebelum ada izin khusus dari gugus tugas tingkat kabupaten, SMKN 2 Ngawi sudah mengadakan tatap muka yakni praktik menjahit oleh siswi-siswi jurusan tata busana di sekolah tersebut.

Pengakuan salah satu siswi, belajar praktik mereka, dengan diminta menjahit seragam untuk siswa baru (kelas X) di SMKN 2. Hal itu juga tampak dari bertumpuknya kain di sekitar mereka.

Namun, menurut Kepala SMKN 2 Ngawi, Tri Yudo, siswi yang melaksanakan jahit-menjahit saat itu, tengah praktik membuat masker serta belajar permak baju.(iko/ari)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Pasaman Sabar AS Terima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD)

PASAMAN, SMNNews.co.id - Dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja...

Pengawasan Operasi Ketupat 2024 Oleh Itwasum Polri Bertempat di Polres Pasuruan Kota

PASURUAN, SMNNews.co.id – Tim Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat 2024  di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota bertempat...

Pemerintah Kabupaten Asahan Gelar Tabligh Akbar

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Asahan gelar Tabligh Akbar dalam rangka hari jadi Kabupaten Asahan ke-78 Tahun 2024 bertempat di Mesjid Agung Achmad Bakrie...