HomeBERITACalon Bupati Kediri Mas Dhito Berikan Pelatihan Manajemen Keuangan dan Ketahanan Pangan

Calon Bupati Kediri Mas Dhito Berikan Pelatihan Manajemen Keuangan dan Ketahanan Pangan

Calon Bupati Kediri Mas Dhito saat kunjungi pelaku UMKM Desa Wanengpaten Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.

KEDIRI, SMNNews.co.id – Sosok pemimpin milenial yang akan membawa Kabupaten Kediri menjadi lebih baik. Dalam kontestasi Pilbup Kediri pada tanggal 9 Desember nanti, Mas Dhito sapaan akrab Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Mas Dhito bersama Calon Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa atau Mbak Dewi yang juga Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Kediri, selama melakukan blusukan dan mengunjungi pelaku UMKM menampung keluhan yang dialami pelaku usaha.

Selain masalah legalitas usahanya ada muncul kendala lain. Yaitu, terkait pelaku UMKM di Desa Wanengpaten Kecamatan Gampengrejo terkendala manajemen keuangan yang belum baik. Sehingga, perlu sekali diberikan pelatihan manajemen keuangan yang baik.

“Para pelaku usaha setelah mendapatkan pelatihan manajemen keuangan yang baik, diharapkan usahanya semakin maju dan meningkatkan penjualannya,” ucap Mas Dhito yang tidak bosan-bosannya memberikan solusi bagi para pelaku usaha, Senin (23/11/2020) siang.

Disinggung terkait melonjaknya harga komoditi hasil panen petani cabe dan bawang yang sempat meroket. Mas Dhito menjelaskan, agar harga produksi pertanian agar tidak terjadi melonjak. Salah satu upaya yang dilakukan menghidupkan kembali Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Sebelum harga bahan pokok atau hasil pertanian naik, BUMD harus berani membeli hasil pertanian dan perkebunan milik petani.

“Jadi stok yang dimiliki BUMD sudah tersedia, saat dibutuhkan stok barang bisa dilepas di pasaran agar stabilitas harga pangan tetap terjaga,” katanya.

Disisi lain, terkait upaya yang harus dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan. Mas Dhito menuturkan solusi pertama para petani yang ada di Kabupaten Kediri harus di sejahterakan lebih dulu.

Salah satunya, dengan cara pupuknya tidak boleh dipersulit. Saya sudah punya program Desa Inovasi Tani Organik, yang sudah dilakukan dan direalisasikan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kediri.

Kedua, hasil produksi panennya harus bisa tersalurkan. Artinya, butuh campur tangan Pemerintah Kabupaten Kediri harus bisa menjadi marketing yang baik.

Ia menegaskan, sangat diperlukan campur tangan dari Pemkab Kediri untuk membantu memasarkan dan menjual produksi panen ke daerah lain atau membawa pabrik-pabrik besar agar mau membeli hasil panen petani agar tidak sia-sia.

Mereka adalah para pahlawan ketahanan pangan yaitu para petani kalau sudah panen dalam jumlah besar terkadang harganya anjlok dan tidak laku dijual.

“Hasil panennya harus dimusnahkan, hal ini jangan sampai terjadi menimpa para pahlawan ketahanan pangan,” ungkap Mas Dhito. (Kanti)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Blitar Hadiri Gebyar Sekolah Sak Ngajine dan Peringatan Nuzulul Quran 1445 H/2024 M

BLITAR, SMNNews.co.id - Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri Gebyar Sekolah Sak Ngajine dan memperingati Nuzulul Al Quran 1445 H/2024 M SD dan SMP se-Kabupaten...

Jelang Idul Fitri, Bank Indonesia Perwakilan Malang Raya Salurkan Uang Baru Sebanyak 4,69 Triliun

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Bank Indonesia (BI) kantor Perwakilan Malang mulai membuka layanan penukaran uang baru sejak 19 Maret hingga 4 April 2024. Total...

Sekda Asahan Buka FGD RPJMD Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs. John Hardi Nasution membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan teknokratik RPJMD Kabupaten Asahan di Aula Melati...