Surabaya, SMNNews.co.id- Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menggelar Coffee Morning bersama Pimpinan Media di Jawa Timur bertempat di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya. Dalam kesempatan tersebut, Pangdam menekankan peranan media massa dalam meminimalisir informasi, hoax dan radikalisme yang dapat mengganggu stabilitas keamanan bangsa dan negara.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto mengungkapkan terima kasih atas sinergitas yang sudah terjalin antara Kodam V/Brawijaya dengan media massa, baik media cetak, televisi, maupun online.
“Terutama dalam hal penyampaian informasi yang akurat, aktual dan faktual,” ujar Mayjen TNI Nurchahyanto dalam sambutannya, Kamis, (17/3/2022).
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan, dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia yang adil dan makmur, negara akan menghadapi berbagai macam tantangan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Terlebih seiring perkembangan tekhnologi informasi yang ada pada saat ini.
“Mari kita tingkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi yang terjadi di Indonesia. Terutama ancaman radikalisme yang terus berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI,” ajak Pangdam.
Peranan media massa, lanjut Pangdam, tidak hanya sekedar memberikan informasi yang aktual dan faktual bagi masyarakat, melainkan mampu meminimalisir Disinformasi (berita palsu) yang banyak terjadi di tengah masyarakat.
“Harapan kami, media massa tidak hanya sekedar sarana informatif saja, melainkan edukasi bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan Coffee Morning yang dilakukan Kodam V/Brawijaya bersama insan pers.
Diharapkan kegiatan semacam ini menjadi titik awal dalam memperkuat sinergitas antara Kodam V/Brawijaya dengan insan pers dalam membangun komunikasi yang baik, sehat, maupun komunikasi yang mampu dalam mencerdaskan ruang publik.
“Karena saat ini banyak sekali opini opini publik yang menyesatkan, informasi hoax dimana-mana. Saya kira ini sangat luar biasa, karena nuansa (silaturahmi) benar-benar tidak terkesan bahwa kita sedang berada di Markas Kodam,” ungkapnya. (*)