BLITAR, SMNNews.co.id – Menyikapi corona virus disease (covid-19) Pemerintah Kabupaten Blitar melakukan beberapa antisipasi agar masyarakat tidak panik. Dengan tetap mengimbau masyarakat mengutamakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Disampaikan Bupati Blitar Rijanto dalam rapat koordinasi antisipasi masuknya Covid-19 pada Minggu (15/3/2020) malam bersama semua instansi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk melakukan persiapan perlengkapan cuci tangan atau hand sanitizer untuk ada di tempat umum atau tiap ruang kantor.
“Kita minta semua instansi untuk mengajak masyarakat perilaku hidup sehat. Seperti cuci tangan pakai air mengalir dan pakai sabun, menganjurkan senang olah raga, makan seimbang dan istirahat cukup,” terang bupati.
Terpenting, bupati meminta agar kegiatan pengumpulan massa untuk dievaluasi. Bukannya kegiatan pengumpulan massa ini tidak boleh, tapi dilihat dulu bagaimana risikonya terhadap masukknya Covid-19 ini. Bila kegiatan yang ada interaksi dengan banyak orang ini berisiko besar memicu munculnya Covid-19, maka sebaiknya kegiatan ditunda.
“Seperti tanggal 28 besok Sakota Maarif akan menggelar gerak jalan pada malam hari kita sepakiti untuk ditunda. Tentunya ini adalah usaha mengeliminir resiko terjelek yang ditimbukan,” kata bupati memberikan contoh.
Sedang kegiatan kantor dan sekolahan bupati tetap memperbolehkan untuk untuk aktivitas seperti biasa. Justru kata bupati, di sekolah ini para siswa bisa diberikan pemahaman perilaku hidup sehat. Sedang yang tidak dianjurkan adalah kegiatan-kegiatan massal yang melibatkan interaksi banyak orang.
“Tetap menghindari kegiatan massal, di sekolahan seperti upacara, inaguras, festival band itu harus dihindari dulu. Kalau belajar di kelas saya rasa tetap seperti biasa,” jelasnya.
Sampai saat ini Kabupaten Blitar masih aman atau bebas dari Covid-19. Mengingat virus ini berasal dari luar negeri berasal dari negeri China, Pemerintah Kabupaten Blitar mengerahkan hingga tiga pilar paling bawah mulai dari Lurah/Kades, Babinsa, Bhabinkamtibmas untuk memantau warga berasal dari luar negeri.
“Kalau kegiatan ekonomi harus tetap jalan seperti yang terpenting pasar harus tetap jalan karena untuk pemenuhan kebutuhan semua orang,” tandasnya. (kmf/jon)
