TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Apes WNR seorang nelayan Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo tewas tersambar petir. Korban tersambar petir saat sedang mancing di laut prigi pada Senin malam (24/2/2020).
Korban WNR berangkat ke laut menggunakan perahu bersama bapak kandungnya SY, untuk memancing ikan disekitaran perairan Sine masuk wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Memang benar telah terjadi peristiwa seorang nelayan meninggal dunia,” kata Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak melalui Kapolsek Watulimo AKP Saiful Rokhman, Selasa, (25/2/2020).
Menurut Saiful, dugaan sementara korban meninggal akibat tersambar petir pada saat mancing di laut. Peristiwa itu berawal pada Senin (24/2/2020) sekitar pukul 17.00 Wib korban WNR berangkat ke laut menggunakan perahu bersama bapak kandungnya SY, untuk memancing ikan disekitaran perairan Sine masuk wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Sekitar pukul 22.00 Wib keduanya sudah berada di perairan sebelah selatan Sine (Papak). Sedangkan dilokasi cuaca sangat tidak mendukung, karena terjadi hujan deras disertai petir,” ungkapnya.
Karena terjadi hujan deras di sertai petir, mereka berdua berusaha berteduh seadanya didalam perahu yang ditumpanginya. Pada saat mereka berteduh, lanjut Saiful, tiba-tiba petir menyambar perahu yang ditumpangi, hingga mengakibatkan keduanya terpental hingga ke dek perahu.
Setelah itu, SY berusaha bangun dari dek perahu dan mencari anaknya yang kemudian diketahui korban sudah meninggal dunia. Mengetahui kejadian tersebut, SY berusaha meminta tolong kepada perahu lain yang saat itu juga sedang memancing ikan.
“Korban dibawa menepi ke pelabuhan perikanan Nusantara Prigi selanjutnya dilaporkan ke pos POLAIR dan diteruskan ke Polsek Watulimo,” jelasnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara petugas dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada korban. Kejadian tersebut murni musibah karena tersambar petir. (Rud)