Tulungagung SMNNews.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat agar mewaspadai akan adanya cuaca ekstrim yang muncul selama beberapa hari kedepan.
Intensitas hujan sedang hingga tinggi disertai angin kencang diprediksi masih akan terjadi pada bulan Mei akhir menginjak bulan Juni 2020. Proses peralihan musim penghujan ke musim kemarau yang kadang terjadi hujan dan terkadang tidak terjadi hujan sudah terbaca, Jumat (20/5).
Perlu diwaspadai, dalam masa peralihan bulan Mei sampai ke pertengahan bulan Juni adalah musim pancaroba. Seiring dengan terbentuknya awan pekat hitam berkembang berbentuk seperti bunga kol berwarna abu- abu (cumulonimbus) di atas langit Tulungagung dan sekitarnya, dapat menimbulkan hujan lebat disertai petir, karena itu jangan berteduh dibawah pohon.
Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung Suroto menjelaskan, “biasanya daerah yang terdampak yaitu di Kecamatan Boyolangu, Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Pakel. Kami berharap Mudah- mudahan hal ini tidak terjadi.”
“Untuk antisipasi masyarakat Tulungagung harus berhati- hati dengan banyaknya pohon- pohon lantaran sudah tua, sudah miring maupun roboh, karena bila hujan datang bisa menimpa rumah. Namun bila pohon itu kuat justru sangat berfungsi baik untuk memecah angin. Angin besar adanya dorongan atau bertabrakan dengan daun atau ranting artinya tidak penuh atau tidak menjadi satu akan pecah dan lebih ringan.”
Longsor yang terjadi di beberapa Kecamatan di Tulungagung akibat hujan sangat deras, Suroto menegaskan , “dalam tempo cukup lama atau lebih dari dua jam kemungkinan besar berpotensi longsor itu ada, seperti di Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Sendang,” ungkapnya.(Gusty Indh)