HomeBERITADahulukan Pembinaan dan Pencegahan Korupsi, APIP Diharap Tingkatkan Kompetensi

Dahulukan Pembinaan dan Pencegahan Korupsi, APIP Diharap Tingkatkan Kompetensi

Evaluasi internal APIP dilakukan rutin sebagai salah satu kiat monitoring kinerja dan perencanaan kerja Inspektorat berikutnya

NGAWI, SMNNews.co.id – Paradigma baru dengan mendahulukan fungsi pembinaan dan pencegahan, harus dimiliki Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) di Kabupaten Ngawi.

Hal itu menjadi salah satu evaluasi kinerja di Inspektorat Kabupaten Ngawi. APIP dengan paradogma baru ini diharapkan lebih intensif dan komepten sebagai pengawal reformasi birokrasi.

Menurut Inspektur Ngawi, Yulianto Kusprasetyo, sebagai Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP), harus lebih mengedepankan fungsi pembinaan dan pencegahan agar tak terjadi tindak penyimpangan pelaksanaan birokrasi.

“APIP harus memiliki paradigma dan pola pikir sebagai pemberi solusi, mengedepankan fungsi bina cegah dan tak lagi sebagai watchdog atau pencari kesalahan birokrasi,” ungkap Yulianto.

Adanya paradigma baru ini, menurut Yulianto, menuntut APIP yang lebih inovatif, memiliki mindset sebagai Consulting dan Quality Assurance (QA) atau lebih pada pencari solusi dan konsultasi sehingga potensi pelanggaran atau penyimpangan dapat dicegah.

“Jadi APiP harus meningkatkan kompetensi dan mampu memberikan solusi untuk cipta kondusif di Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Beberapa pendekatan untuk fungsi bina cegah korupsi ini dapat dilakukan dengan review Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB).

Beberapa cara ditempuh, diantaranya evaluasi benturan kepentingan, pengendalian gratifikasi dengan strategi nasional, Monitoring Center For Prevention (MCP) serta meningkatkan koordinasi dan supervisi.

Yulianto Kusprasetyo (tengah) saat memimpin evaluasi internal yang diikuti jajaran APIP di Inspektorat Ngawi

“Hal ini menjadi evaluasi program dan agenda kerja di tahun 2023. Diharapkan, APIP akan lebih memiliki peran dalam menjawab visi misi mempercepat reformasi birokrasi yang semakin dinamis,” jelas Yulianto.

Target kinerja Inspektorat Ngawi, diantaranya meliputi tata kelola keuangan daerah. Hal ini termasuk mendukung untuk bisa dipertahankan dan ditingkatkan raihan 10 kali berturut-turut predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

Konsentrasi APIP juga akan dilakukan untuk tata kelola keuangan sekolah melalui monitoring Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan lebih cermat dalam melakukan SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah).

Sementara agenda kerja lainnya, yakni evaluasi SAKIP dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja.

“Semua upaya pembinaan dan pencegahan itu bila sudah dilakukan namun tetap melanggar, ya tetap dilakukan penindakan,” tegas Yulianto Kusprasetyo.***

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Ormas GPI Gelar Demo di Kejari Kabupaten Blitar, Minta Kasus-Kasus Lama di Kabupaten Blitar Diungkap Lagi

BLITAR, SMNNews.co.id - Sejumlah Ormas yang tergabung dalam Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Blitar,...

Susu Jadi Menu Favorit Makan Bergizi Gratis yang Paling Disukai Siswa di Kota Malang

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Susu menjadi menu andalan saat uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lowokwaru 3, Kota Malang pada Agustus sampai...

PMI Jember Kembali Distribusi Air Bersih untuk Korban Banjir Bandang di Desa Jambearum

JEMBER, SMNNews.co.id - PMI Kabupaten Jember kembali distribusi air bersih kepada korban banjir bandang di Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe yang kesulitan mendapatkan air bersih,...