BLITAR, SMNNews.co.id – Dengan berbekal semangat Salam Yudha Brahma Jaya, Pantang Pulang Sebelum Api Padam, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar berhasil selamatkan 2 ekor sapi Brahman dari septic tank, Sabtu (9/5/2020).
Sapi Nakal jenis Brahman milik Jinah (35) tahun warga Dusun Mloko, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Blitar. Kemarin pukul 09.30 lepas dari kandang dan masuk septic tank milik Soiran tetangganya sendiri.
Sapi terperosok septic tank dengan kedalaman sekitar 5 meter, menjadikan sapi itu tidak bisa naik sendiri. Ini yang menjadikan cemas pemilik sapi.
“Ceritanya begini, sekitar jam 9-an, saya tidak mendengar suara sapi saya, saya curiga sapi saya pasti lepas, karena sapi ini pintar meloloskan diri dari ikatan kemudian keluar kandang. Pandangan saya langsung tertuju pada septic tank milik pak Soiran yang memang tidak tertutup dengan baik. Dan suaranya terdengar dengan jelas dari tempat itu, kemudian saya teriak minta tolong warga,” tutur Jinah.
Jinah dibantu tetangganya menghubungi Satpol PP Unit Damkar Kabupaten Blitar. Tidak lama kemudian pasukan Damkar yang berjumlah 10 orang itu yang juga dibantu warga sekitar, dikomandani langsung Kasatpol PP Rustin Tri Setyo Budi berhasil menyelamat 2 ekor sapi dengan lancar.
“Alhamdulillah evakuasi sapi yang masuk dalam septic tank ini berjalan lancar. Ini berkat kerja keras rekan-rekan saya dibantu warga sekitar. Juga saya menghimbau kepada warga masyarakat, bila ada kesulitan apapun di Blitar hubungi saja Call Center 112, nanti akan diteruskan ke kami,” imbau Rustin.
Dua sapi yang salah satunya pejantan dewasa berbobot sekitar 400 kilo dan satunya lagi anakan sapi (pedet) semuanya berhasil diangkat dengan selamat.
“Tugas pokok dan fungsi Damkar sekarang adalah, unit pertolongan dalam segala hal, karena anggota sebagian sudah dilatih oleh para senior dibidangnya masing-masing, diantarnya Animal Rescue yaitu pertolongan hewan, Vertical Rescue yaitu pertolongan di ketinggian maupun di kedalaman misalnya kebakaran dan lain-lain, yang tidak kalah penting adalah Water Rescue, karena daerah kita banyak sungai juga laut yang sangat luas, namun kita masih belum punya peralatannya, mudah-mudahan bencana Corona segera berlalu, dan kita segera punya peralatan pertolongan di air, baik di sungai maupun di laut,” tutup Rustin. (kmf/jon)