HomeBERITADekat dengan Pembaca, Celah Pers Menyaingi Media Platform

Dekat dengan Pembaca, Celah Pers Menyaingi Media Platform

Workshop bersama Dewan Pers Indonesia di Hotel In Sumo, Kota Kediri (11/10/2019)

Kediri, SMNNews.co.id – Di tengah maraknya media platform seperti search engine, e-commerce dan media sosial, keberadaan media massa dan perusahaan pers semakin tersisihkan. Hal ini menuntut jurnalis dan pemilik usaha media massa harus lebih pandai lagi mencari celah melawan media-media platform tersebut. “Kenyataannya, media platform seperti Google, Facebook atau twitter, memiliki data lengkap penggunanya, mereka bisa memetakan kebutuhan penikmatnya atas dasar hal itu,” ungkap Agus Sudibyo, anggota Dewan Pers Indonesia dalam Workshop Peliputan PiIeg, Pilpres dan Pasca Pemilu, di Hotel In Sumo Kota Kediri (11/10/2019).

Agus mengemukakan asosiasi pemilik usaha pers juga harus bersatu mendesak pemerintah untuk lebih melindungi kepentingan pers nasional dan daerah. Hal ini bisa didorong dengan pemberlakuan pajak dan aturan hukum serta kode etik pada media platform, penurunan pajak pada usaha pers di Indonesia serta meminta media platform membagi adil pengetahuan mengenai data perilaku user. “Asosiasi harus bersatu, jika media dalam negeri sendiri kena pajak mengapa media platform ini justru tidak, termasuk konsekuensi hukum dalam penyebaran informasinya, hoaks banyak disebarkan di medsos, tapi tidak ada sanksi pada media penyebarnya, beda jika dimuat di koran, majalah atau media online, medianya bisa turut kena akibat,” ujar Agus. Agus Sudibyo juga menawarkan celah agar media massa tetap bisa bertahan dalam perebutan kue iklan, bersaing dengan media platform. Hal ini kembali pada kemampuan jurnalistik dan kuncinya adalah dekat dengan pembaca. “Isu-isu lokal daerah menjadi salah satu yang harus dikupas mendalam, berikan tawaran untuk melibatkan pembaca dalam arah liputan, sehingga pembaca akan tahu bahwa mencari informasi bisa saja melalui medsos namun menjadi cerdas dan mencari pengetahuan serta wacana hanya ditawarkan oleh media massa atau pers,” tuturnya.

Beberapa contoh dikemukakan Agus, misalnya media massa di eropa yang justru hidup dari peran serta dan donasi pembacanya. Selain terjaga independensinya, media seperti ini juga menjadi acuan wacana bagi masyarakatnya dalam mengupas tema dan isu publik.  “Konsekuensinya tentu media itu dipercaya, membawakan liputan yang dibutuhkan masyarakat dan dekat dengan pembaca, pemirsa atau pendengarnya,” pungkasnya.Workshop bersama Dewan Pers ini menjadi semangat baru bagi pelaku media massa untuk terus menjaga marwah jurnalistik dan melayani kebutuhan informasi bermanfaat bagi publik. Sebelum tampilnya pemateri Agus Sudibyo, Wakil Ketua Dewan Pers Indonesia, Hendri C Bangun juga membawakan materi tentang peliputan pasca Pemilu khususnya menjelang penyelenggaraan pilkada di Indonesia. Workshop itu sendiri diikuti 50 jurnalis dan pemimpin media massa yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur seperti Kediri, Blitar, Tulung Agung dan Ngawi. (ari) 

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Asahan Resmikan Kantor DPD IPK Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan H. Surya, BSc meresmikan Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Asahan yang berada di Komplek Graha...

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Gelar Halal Bihalal dan Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar tahun 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten...

Pendataan PBB-P2 Tahun 2024 Mulai Disosialisasikan, Ini Kata Pj Bupati Jombang!

JOMBANG, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendataan PBB-P2 Tahun 2024 di pendopo Kabupaten Jombang pada Selasa...