HomeADVERTORIALDeklarasi ODF dan 5 Pilar STBM, Mas Dhito targetkan 100 persen ODF...

Deklarasi ODF dan 5 Pilar STBM, Mas Dhito targetkan 100 persen ODF Tahun 2024

Mas Dhito saat menghadiri acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) dan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

KEDIRI, SMNNews.co.id Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menghadiri acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) dan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan tema Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) bertempat di kawasan wisata Kali Bendo, Desa Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo (21/6/2023).

Open Defecation Free (ODF) merupakan suatu kondisi masyarakat telah melakukan sanitasi total, yaitu dengan tidak buang air besar sembarangan. ODF merupakan salah satu dari 5 Pilar STBM.

Berikut 5 Pilar STBM, yaitu:

1. Stop buang air besar sembarangan

2. Cuci tangan pakai sabun

3. Pengolahan air minum dan makanan dengan benar

4. Pengelolaan sampah rumah tangga

5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.

Untuk itu, Mas Dhito mengajak seluruh masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan dan berharap tercapainya 100persen ODF di seluruh desa Kabupaten Kediri pada tahun 2024.

Dari 343 desa, sebanyak 318 yang sudah ODF dan memiliki jamban yang memadai serta prosentasenya sudah naik 15 persen dari tahun sebelumnya dan sekarang sudah mencapai 94,22 persen.

“Masih ada 26 desa dan 9 kecamatan yang masih belum tuntas ODF, harapannya pada tahun 2024 sudah 100 persen tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan,” harap Mas Dhito.

Mas Dhito juga mendorong setiap camat dan kepala desa yang belum ODF di wilayahnya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib menambahkan guna mencapai target pencapaian 100 persen ODF sesuai interuksi bupati yaitu dengan gerakan-gerakan stop buang air besar sembarangan di semua desa termasuk di sekolahan.

Selain itu juga, sesuai arahan dari Mas Bup, camat diminta membentuk tim Pokja sanitasi yang memantau STBM. Desa dapat mengalokasikan anggaran dana desa untuk jambanisasi.

“Menjadi PR bersama, masih ada 8.412 KK yang masih belum punya akses jamban yang sehat. Itu menjadi tugas kita ke depan,” pungkas Ahmad Khotib.

Selain deklarasi ODF dan 5 pilar STBM yang melibatkan kepala OPD, camat, kepala desa di Kabupaten Kediri, dalam acara tersebut bupati menyerahkan piagam penghargaan kepada 10 kecamatan dan 50 desa tambahan yang dinyatakan telah ODF serta 1 desa STBM. (adv/kmf/kan)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Mara Ondak Resmi Tutup Turnamen Volly Ball IPPG Cup I

PASAMAN, SMNNews.co.id - Calon Bupati Pasaman Mara Ondak disambut masyarakat Gugung dengan teriakan MODE ..Juara ....MODE ... menang. Kehadirannya dalam penutupan Turnamen Volley Ball IPPG...

Rayakan HUT RI ke-79, Pemdes Tepas Kesamben Gelar Kirab Budaya Tahun 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, Pemerintah Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, menggelar acara Kirab Budaya pada...

Panwaslu Kecamatan Kertapati Gelar Penguatan Kapasitas PKD dan Staf Teknis dalam Pengawasan DPS Pikada 2024

PALEMBANG, SMNNews.co.id - Panwaslu Kecamatan Kertapati mengadakan rapat teknis penguatan kapasitas PKD dan Staf Teknis dalam Pengawasan Daftar pemilih sementara (DPS) pada Pilkada 2024,...