Sidoarjo, suaramedianasional. co.id – Kericuhan hingga aksi saling pukul terjadi antara mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
dan petugas Satpol PP di halaman Kantor Pemkab Sidoarjo, Rabu (04/07). Kejadian itu mengakibatkan enam mahasiswa PMII Sidoarjo terluka .Kericuhan terjadi di sebabkan saat mahasiswa mendorong pintu gerbang Pemkab Sidoarjo hingga roboh, dikarenakan pihak pimpinan Pemkab Sidoarjo,tidak mau menemui para pendemo. M.Burhanul Mukhlasoni Ketua pergerakan PMII Sidoarjo, mengatakan bahwa pihaknya ingin menyuarakan kinerja Bupati dan Wakil Bupati,persoalan program yang belum terealisasi.”Contohnya Realisasi frontage Gedangan-Waru sebagai pengurai kemacetan jalan,serta rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah barat yang selama ini masih belum tuntas menjelang masa akhir jabatannya,”ucapnya.
Dalam aksi demo tersebut pihak Satpol PP dan Kepolisian mencoba untuk menenangkan massa yang melakukan aksi pembakaran keranda.Tidak terima,dan terjadilah aksi saling dorong-mendorong hingga pagar pintu jebol.Kondisi yang memanas akhirnya menyulut emosi kedua kubu. Mahasiswa dan petugas Satpol PP saling pukul hingga terluka.Aksi akhirnya reda setelah Nur Ahmad Syaifuddin Wakil Bupati Sidoarjo,menemui mereka dan mengajak berdialog.Usai aksi demo,tidak ada satupun mahasiswa yang di proses secara hukum oleh pihak Polisi dalam perusakan tersebut, karena dari Pemkab sendiri tidak mempermasalahkan kerusakan yang di duga disebabkan oleh mahasiswa,”Ujar Kapolsek Sidoarjo Kota. (try)