BLITAR, SMNNews.co.id – Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar Gathering Forum bersama para investor di Hotel Nam, Kemayoran, DKI Jakarta pada Minggu (1/2/2020). Disini para investor melihat potensi dimiliki Kabupaten Blitar yang cocok untuk membuka usaha.
Bupati Blitar Rijanto hadir langsung di acara ini untuk memberikan pemaparan pada para investor dari ibukota. Dijelaskan oleh bupati kalau iklim Kabupaten Blitar yang sejuk cocok untuk membuka usaha di sektor wisata dan juga home industri.
“Di sektor wisata, Kita ada wisata Candi Penataran, Kampung Coklat, Wisata Kopi Kebun Karangayar dan potensi wisata di Blitar selatan. Kita juga punya kerajinan rakyat dan home industri yaitu Rumah Jenang dan Wajik kletik,” terang bupati.
Bupati mengatakan kalau datangnya investasi masuk ke Kabupaten Blitar ini menjadi usaha menyejahterakan masyarakat. Maka dari itu bupati bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berkomitmen memberikan pelayanan optimal kepada para investor yang berminat berinvestasi di Blitar.
“Kita harus kreatif dan inovatif untuk bisa menarik arus modal atau investasi masuk ke daerah atau capital inflow. dengan banyaknya arus modal masuk, maka peredaran uang semakin banyak pula sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” urainya.
Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rakornas Investasi bahwa pengaruh APBD dalam pertumbuhan ekonomi hanya 16 persen. Bila APBD digabung dengan APBD pengaruhnya 23 persen saja dan sisanya 77 persen pertumbuhan ekonomi bergantung dari sektor Swasta.
Maka dari itu Bupati menegaskan kalau pemerintah daerah perlu meningkatkan modal atau arus masuk investasi. “Di sektor pertanian, Kabupaten Blitar adalah penghasil padi, buah-buahan, kopi, coklat, jagung, dan cabe. Di sektor peternakan, Kabupaten Blitar memiliki potensi ikan koi, ikan laut, industri susu sapi perah serta memasok 30% kebutuhan telur nasional,” imbuh bupati menerangkan potensi daerahnya.
Kegiatan Gathering Forum juga menghadirkan narasumber dari BKPM RI Bani Markus, Perwakilan Konsulat Jendral Jepang, Asisten Deputy Kementerian Koperasi dan Dekopin, Sekda Kabupaten Blitar Totok Subihandono, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito, Bank Indonesia, Pengurus Paguyuban Blitar di Jakarta, Investor dari Jakarta, Bandung dan luar daerah Kabupaten Blitar, serta tamu undangan lainya. (kmf/jon)