Lumajang, suaramedianasional.co.id – Sekawanan kera liar turun ke pemukiman warga, untuk mencari makan setelah rusaknya habitat alam yang menjadi rumah bagi hewan liar di wilayah Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah.
Akibat kejadian tersebut, Sabtu (12/1) sejumlah warga diserang sekawanan kera yang masuk ke pemukiman mereka. Bahkan dalam dua minggu ini, dilaporkan sebanyak 4 balita dilarikan menuju ke rumah sakit lantaran diserang oleh kera kera tersebut. Warga yang diserang, kebanyakan mengalami luka di kepala serta di paha.
Salah satu korban adalah Iqbal yang masih berumur 21 bulan, beralamatkan di Dusun Krajan, Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah. Korban yang merupakan anak pasangan suami istri Eko Agianto-Fatimah ini, mengalami luka robek di bagian dahi akibat gigitan kera, dengan panjang robek 9 cm. Meskipun tidak terlalu dalam, namun korban terpksa harus dijahit sebanyak 16 jahitan. “Saat ini warga sangat was was terhadap serangan kera liar ini. Kami yang berada disekitar kawasan hutan, menjadi sasaran kera,” ungkap H.Adnan, tokoh masyarakat Tegal Randu.
Sementara itu, Fadef Yulinda Ketua Pokdarwis Gunung Lemongan menjelaskan, kawanan kera turun akibat hutan sudah banyak rusak sehingga mereka kekurangan makanan. Dan berharap agar kera-kera tersebut tidak dibunuh. Apalagi kerusakan hutan juga akibat ulah masyarakat sendiri yang gemar menebang pepohonan tanpa aturan. “Kalau tidak dalam keadaan terpaksa, tentu kera-kera tersebut tidak turun ke permukaan apalagi menyerang manusia. Saya berharap, dalam menangani kasus ini aparat tidak menyakiti ataupun melukai hewan-hewan yang sedang kelaparan tersebut,” harapnya. (tik)