NGAWI, SMNNews.co.id – Kewaspdaan terhadap virus covid-19 terus dilakukan di Ngawi. Sampai Selasa siang (17/02/2020), ada ratusan warga yang dinyatakan sebagai orang dalam resiko (ODR) dan satu lagi sebagai orang dalam pemantauan (ODP) virus covid-19 atau virus korona.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, menyatakan, seorang warga Ngawi saat ini dinyatakan ODP karena mengalami gejala flu sepulang umroh.
“Ini dalam pantauan tenaga kesehatan, kita harapkan bukan korona,” kata Kanang, sapaan akrab Bupati Ngawi ini.
Kanang juga menyampaikan warga yang dikategorikan ODR adalah yang usai bepergian dari luar negeri seperti umroh ataupun bertugas.
Bupati Ngawi bersama BPBD dan Dinas Kesehatan, juga melaksanakan penyemrotan di Masjid Agung Baiturrahman dan tempat-tempat umum lain yang banyak digunakan oleh massa.
Kanang bahkan menyempatkan diri menyemprot sendiri area imam di masjid agung. “Sebaiknya ibadah di rumah atau lingkup lebih kecil, agar rantai penularan bisa terputus,” ungkapnya.
Instansi yang mendapat penyemprotan desinfektan diantaranya, pasar, sekretariat daerah, kantor Kejaksaan Negeri Ngawi dan masjid agung.
Terkait banyaknya warga yang termasuk ODR, Kadinkes Ngawi, Yudono, membeberkan jumlahnya terus bertambah.
“Sampai hari Senin kemarin ada 147 orang, hari ini ada lagi yang habis umroh, belum sempat kami jumlahkan,” tukasnya.
Warga yang tergolong ODR diantaranya berasal dari jamaah sepulang umroh, pegawai pelabuhan, orang yang usai mendatangi negara terdampak maupun pekerja pelabuhan. (ari)