BLITAR, SMNNews.co.id – DPRD Kabupaten Blitar menggelar rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Blitar Tahun 2020 pada Senin (8/2/2021). Paripurna ini menjadi paripurna laporan pertanggungjawaban terakhir Bupati dan Wakil Bupati Rijanto-Marhaenis yang telah memimpin 5 tahun periode 2016-2021.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto didampingi Wakil Ketua Abdul Munib, Susi Narulita K.D, Mujib. Sedangkan Bupati Blitar Rijanto beserta jajaran Forkopimda beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait mengikuti rapat secara virtual.
Dalam kesempatan itu Bupati Blitar Rijanto memutarkan sebuah video singkat tentang pembangunan selama 5 tahun. Diantaranya mulai awal pemerintahan Rijanto-Marhaenis melakukan pemindahan ibukota Kabupaten yang semula bergabung dengan Kota Blitar kini berdiri sendiri di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Di bidang infrastruktur membangun jalan di pegunungan hingga jembatan di pelosok desa. Di bidang ekonomi berkembang dengan masuknya investor mulai dari Pabrik Susu Greenfields, Pabrik Gula RMI, Perkebunan Pisang Cavendish, hingga menjalin kerjasama pemerintah DKI Jakarta untuk penyuplaian telur ke ibukota negara dari Blitar.
Juga pengembangan sumber daya manusia dengan di sekolah-sekolah secara merata, pelatihan-pelatihan yang didukung dengan pembangunan infrastruktur mulai dari gedung hingga ruang terbuka hijau.
Sedang khusus di tahun 2020 yang dimulai Pandemi Covid-19, pembangunan bertema ‘Peningkatan Standar Kualitas Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Untuk Menjaga Ketahanan dan Kesejahteraan Masyarakat’. Dengan prioritas pembiasaan masyarakat dengan New Normal, penanggulangan dampak ekonomi dengan jaring sosial, perlindungan usaha mikro kecil yang berbasis pertanian dan pariwisata serta fasilitasi pilkada 2021-2024.
Meski di pandemi Kabupaten Blitar bisa tetap mengukir prestasi diantaranya penghargaan opini wajar tanpa pengecualian selama 4 tahun berturut-turut, kabupaten peduli HAM 4 tahun berturut-turut, Kabupaten Stop BABS 100 persen dari menteri kesehatan, kabupaten sangat inovatif dari Kemendagri, dan banyak penghargaan lain.
“Penghargaan ini bukanlah tujuan utama untuk memotivasi dan membantu daya saing kita guna berkompetisi secara sehat dan membiasakan berpikir dan bertindak secara sistematis efektif dan efisien agar memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Bupati Rijanto.
Bupati pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, jajaran DPRD dan Forum Komunikasi pimpinan daerah dalam bekerja sama di tahun 2020. “Tahun mendatang semakin penuh tantangan menuju peningkatan kesejahteraan rakyat yang lebih baik di tengah Pandemi covid-19,” pesan bupati.
Sementara Ketua DPRD Suwito Saren Satoto, akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk membahas LKPJ Bupati Tahun 2020. Dimana laporan pertanggungjawaban ini harus dilaksanakan paling tidak 3 bulan setelah tahun anggaran selesai.
“DPRD segera membentuk panitia khusus yang bertugas membahas LKPJ Bupati tahun 2020 yang mana panitia khusus ini akan bekerja sampai awal Maret tahun 2021,” kata Suwito. (jon)
