BANYUWANGI, SMNNews.co.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) Kabupaten Banyuwangi diikuti 25 kecamatan secara serentak yang dipusatkan di kecamatan Kabat dan dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandai secara Virtual, Senin (20/2/2023).
Bupati Ipuk membuka langsung acara tersebut secara virtual, diikuti berbagai partisipan yang tersebar di 25 Kecamatan, terdiri dari anggota DPRD Banyuwangi, kepala desa, OPD, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutanya Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestindani menyampaikan, tujuan Musrenbang RKPD di Kecamatan ini sebagai penajaman, penyelarasan rencana kerja pemerintah yang diintegrasikan dalam skala prioritas pembangunan daerah melalui pendekatan bottom up dan top down.
Selain itu, juga sebagai momentum bagi semua untuk meningkatkan perencanaan lebih berkualitas, lebih baik, bisa melakukan lompatan lebih tinggi lagi yang tentunya didukung oleh berbagai pihak. Tema Musrenbangcam tahun 2023 kali ini “Menguatkan ketahanan ekonomi dengan menjaga stabilitas sosial dan infrastruktur terintegrasi melalui kolaborasi, inovasi, dan transformasi”.
Meski dalam keterbatasan, Pemkab Banyuwangi akan terus memberikan stimulus berupa reward Pagu Indikatif Kecamatan (PIK Tematik) seperti yang disampaikan pada Musrenbangcam tahun lalu di Kecamatan Bangorejo kepada desa-desa, disamping PIK reguler yang telah rutin diberikan
Untuk mendapatkan PIK Infrastruktur Jalan, desa-desa harus memenuhi persyaratan seperti perhitungan realisasi PBB sebelum jatuh tempo dan diberikan reward atas kinerja realisasi PBB di masing-masing desa.
Bupati berpesan kepada seluruh kepala desa agar lebih ditingkatkan lagi dalam kontribusi pelunasan PBB-P2.
Sejalan dengan deklarasi Tiga Pilar Banyuwangi Rebound, pembangunan jalan tak hanya sekedar soal infrastruktur saja, tapi juga merupakan bagian dari pemulihan ekomomi warga.
Selain itu, ada beberapa isu yang disinggung oleh bupati, diantaranya zero kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, Penanganan anak putus sekolah, penguatan infrastruktur logistik dan pelayanan, serta penguatan produk industri olahan ekspor, dan lain sebagainya.
Bupati juga menginstruksikan kepada seluruh kepala desa untuk memanfaatkan aplikasi smart kampung secara maksimal sebagai bentuk layanan publik berbasis digital yang rencananya akan menjadi super app.
“Pak Kades, mari ajak warganya untuk mendownload aplikasi smart kampung, utamanya generasi muda. Kedepan, kapanpun dan dimanapun masyarakat membutuhkan layanan, smart kampung ini menjadi aplikasi non stop 24 jam dan masyarakat bisa menggunakannya untuk keperluan mengurus dokumen,” ucap Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestindani.
Diakhir kegiatan, juga dilaksanakan Launching Aplikasi LAPOR PAK (Laporan Transparansi Informasi Pajak Kabat) sebagai wadah dalam monitoring serta evaluasi pajak di desa-desa. (rica)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!