
JEMBER, SMNNews.co.id – Zamroni Ulfa, Ketua Ormas Pemuda Pancasila Jember bersama kuasa hukum dan anggotanya mendatangi Mapolsek Patrang untuk mendesak usut kematian anggotanya yang terkesan janggal, yakni Holik Budiarto, warga Dusun Pelinggian, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari. Zamroni menilai, antara TKP dan fakta jasad korban meninggal terdapat kejanggalan, sementara belum ada rilis hasil autopsi korban sudah muncul berita kalau korban meninggal karena jatuh dari lantai 2 dengan ketinggian 4 Meter.
“Kita kesini mengawal kematian kawan kita, Holik Budiarto yang terkesan janggal. Untuk lebih detail seperti apa kejanggalan itu, mungkin tim hukum kita yang akan menyampaikan,” ungkap Zamroni, di halaman Mapolsek Patrang, Senin malam (08/07/2024).
Sementara itu, Jarot, tim hukum Pemuda Pancasila Jember menyampaikan bahwa dengan adanya kasus kematian Holik, pihak kepolisian harusnya melakukan autopsi sebagai dasar penyelidikan.
“Teman – teman merasa janggal dengan kondisi korban, jika korban jatuh dari lantai 2 kenapa matanya lebam?,” ucapnya.
“Bagian kepala dan telinga tetap mengeluarkan darah meski sudah meninggal, terkesan ada faktor kekerasan, sehingga perlu adanya autopsi. Juga ada indikasi kalau tulang rusuk korban juga mengalami patah,” jelasnya.
Jarot juga mendesak kepolisian agar melakukan penyelidikan secara benar, sehingga akhirnya kita mengetahui apa penyebab kematian Holik Budiarto.
“Kalau perlu nanti pihak kepolisian lakukan autopsi terhadap korban yang sudah keluarganya makamkan,” pungkasnya. (suli)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!