PASAMAN, SMNNews.co.id – Diskominfotik Provinsi Sumatera Barat berkerjasama dengan Diskominfotik Kabupaten Pasaman gelar kegiatan Diseminasi Informasi yang bertema “Menuju Sumatera Barat Zero Stunting”, bertempat di gedung Syamsiar Taib Lubuk Sikaping, Rabu (14/12/22).
Dalam acara tersebut turut hadir,Yasri Uripsyah Asisten II Pemerintah Kabipaten Pasaman, Budhi Hermawan Kadis Kominfotik Pasaman,Kadis Kominfotik Provinsi Sumatera Barat yang di wakili Kabid IKP dan peserta yang mengikuti kegiatan Desiminasi Informasi.
Asisten II Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Yasri Uripsyah yang mewakili Bupati Pasaman dalam membuka acara tersebut mengatakan, Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada beban ganda masalah kekurangan gizi dimana masih tingginya Prevalensi Stunting, Wasting serta kekurangan zat gizi Mikro pada anak balita dan masalah Obesitas atau kegemukan,berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 diketahui 1 (satu) dari 4 (empat) anak Indonesia mengalami Stunting.
“Prevalensi Stunting di Indonesia Tahun 2021 sebesar 24,4 persen,Provinsi Sumatera Barat sebesar 23,3 persen dan Kabupaten Pasaman 30,2 persen,artinya Prevalensi Stunting di Kabupaten Pasaman berada di atas angka Indonesia dan angka Provinsi Sumatera Barat,oleh karena itu untuk mencapai Target 14 persen pada Tahun 2024 penurunan angka Stunting harus lebih cepat,” ungkap Yasri Uripsyah.
Selanjutnya Dia juga menyebutkan, Strategi Nasional percepatan penurunan Stunting bertujuan untuk mempercepat pencegahan Stunting dalam rangka kebijakan dan Institusi yang ada.
“Strategi Nasional tersebut terdiri dari 5 (Lima) Pilar dimana Pilar ke 3 (Tiga) yaitu Konvergensi Program Pusat,Daerah dan Desa yang bertujuan untuk memperkuat Konvergensi melalui Koordinasi dan Konsolidasi program dan kegiatan Pusat,Daerah dan Desa,” ucap Yasri. (mad)