JOMBANG, SMNNews.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang,menggelar workshop Penguatan Guru Inklufsif Sekolah Dasar (SD) Tahun 2024. Workshop yang di ikuti 282 guru SD ini terbagi menjadi 2 angkatan yang di laksanakan selama 2 hari.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Senen yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Rhendra Kusuma mengatakan, bahwa SD Negeri di Kabupaten Jombang juga menerapkan pendidikan inklusif, dengan diterapkan pendidikan inklusif, maka SD negeri dapat menerima anak disabilitasi.anak anak disabilitasi saja masih semangat belajarnya.
“Maka dari itu bapak-ibu guru harus lebih semangat dan bersyukur mendapatkan ilmu dalam kegiyatan bimtek ini,” terangya.
Sementara itu salah satunya narasumber bimtek kali ini yakni Ima kurrotun ainin dari Disability Innovation Canter-Universitas Negeri Surabaya, menerangkan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem penyelanggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan peserta didik.
“Pada umumnya penyandang disabilitas bisa dibagi menjadi 4 yakni disabilitas fisik, intelektual, mental dan sensorik,” ucapnya.
selain dari universitas negeri Surabaya ,hadir juga sebagai pemateri dari poli psokologi RSUD kabupaten Jombang serta kepala sekolah luar biasa negeri (slbn) Balongsari Megaluh Jombang. (pj)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!