HomeBERITADinhub Bantu Alat Keselamatan Angkutan Penyeberangan pada Penambang Perahu di Sidolaju

Dinhub Bantu Alat Keselamatan Angkutan Penyeberangan pada Penambang Perahu di Sidolaju

Pemberian bantuan untuk penambang perahu di Sidolaju,, Kecamatan Ngawi

NGAWI, SMNNews.co.id – Angkutan penumpang, tak hanya di darat. Menyeberang sungai, juga menjadi pilihan beberapa orang di Ngawi, utamanya yang enggan memutar jauh melalui jembatan.

Salah satunya adalah perahu penyeberangan arah Sidolaju- Tanon. Pengguna jasa perahu penyeberangan masih cukup banyak di jalur ini. Keselamatan untuk para penambang perahu

Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi pun memperhatikan resiko ini, dan memberi bantuan sarana keselamatan berupa life jacket dan ringbow pada mereka, Kamis (18/11/2021).

Para pelaku ishaa penambangan perahu penyeberangan orang di Sidolaju, Setiono dan Yanto, memgaku senang dengan bantuan dari Dinhub Ngawi. Mereka juga berjanji akan menyediakan sarana keselamatan hasil bantuan itu, di perahunya.

Tituk Prihatiningtyas, Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi, mengungkap, bantuan yag diberikan ke operator perahu penyeberangan orang di Sidolaju itu, sudah pernah dilakukan pula oleh Dinhub sebelumnya, di titik-titik penyeberangan lain di seluruh Ngawi.

“Menyeberangkan penumpang dengan perahu masih beroperasi di beberapa titik seperti di waduk Pondok, penyeberangan melintasi Bengawan Madiun muaupun Bengawan Solo. Pada mereka itu bantuannya kita berikan,” ungkap Tituk.

Selain untuk pelaku perahu tambang, bantuan semacam itu juga diberikan pada relawan tim SAR. Pemberian bantuan itu juga dihadiri Muspika Widodaren dan Nurkholis, anggota Komisi IV DPRD Ngawi.

Menurut Nurkholis, perhatian dan bantuan Dinhub atas resiko kecelakaan di penyeberangan sungai, patut diapreiasi.

Namun, fakta adanya perahu tambang untuk menyeberangkan orang dan barang, melintasi Bengawan Solo maupun Madiun, merupakan tanda bahwa pembangunan infrastruktur di Ngawi, khususnya jembatan, harus lebih ditingkatkan.

“Meskipun ada warga yang mendapat penghasilan dari bekerja sebagai penambang perahu, namun manfaatnya bisa dinikmati lebih banyak orang bila dibangunkan jembatan,” ungkap Nurkholis.

Di penyeberangan Tanon itu sendiri, hanya sekitar 6 orang penambang dengan jam operasi paling malam hingga pukup 21.00 WIB.

Titik jembatan paling dekat untuk bisa diakses warga, melalui jembatan Londan, dengan memutar sekitar 7 kilometer.

Warga akhirnya lebih memilih menempuh sarana penyeberangan perahu melintasi Bengawan Solo, beresiko untuk keselamatan mereka. ***

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Bupati Blitar Beri Jawaban Atas PU Fraksi Tentang 3 Ranperda di Paripurna DPRD Kabupaten Blitar

BLITAR, SMNNews.co.id - DPRD Kabupaten Blitar kembali menggelar Rapat Paripurna bertempat di Graha Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Jumat 19/04/2024. Ada dua agenda yang dibahas dalam...

Bupati Asahan Batalkan Pelantikan Kepala UPTD di 22 Maret 2024

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sebanyak 49 orang Kepala UPTD TK, SD, SMP dan Kepala SPNF SKB Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang dilantik...

Pipa PDAM Kota Malang Bocor dan Buat Jalan Ambrol, Satu Mobil Terperosok!

KOTA MALANG, SMNNews.co.id – Pipa PDAM yang terletak di perempatan Ranugrati Kota Malang jebol dan membuat jalan aspalnya ambrol. Hal ini menyebabkan satu mobil terperosok...