BLITAR, SMNNews.co.id – Kesebelasan Panjilaras dari Kecamatan Talun, berhasil membekuk kesebelasan Kademangan dalam laga final kejuaraan sepakbola Bupati Cup IV U-40, di Stadion Penataran, Kecamatan Nglegok, (29/12/2019).
Kedua kesebelasan ini menarik perhatian sebab berisi pemain senior yang sudah boleh disebut veteran dengan usia di atas 30 tahun. Apalagi kesebelasan Panjilaras juga diperkuat Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo.
Pertandingan berlangsung sengit dan harus dituntaskan melalui tendangan pinalti setelah dua babak dilalui dengan skor imbang pada dua tim tersebut. Skor pertama dicetak oleh striker kesebelasan Panjilaras, Priyo, sehingga unggul dibandingkan kesebelasan Kademangan.
Tak mau kalah, kesebelasan Kademangan memberikan perlawanan keras hingga suatu insiden dilakukan Marhaenis Urip Widodo dari kesebelasan Panjilaras, dengan mendorong lawan karena membahayakan gawang. Wasit memberikan hadiah pinalti untuk kesebelasan Kademangan yang membuat kedudukan imbang 1-1.
Skor imbang 1-1 tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir meski wasit sudah memberikan tambahan waktu dua menit. Pertandingan demi penentuan juara pun, dilaksanakan melalui tendangan pinalti.
Dua kali kegagalan dilakukan kesebelasan Kademangan dalam adu pinalti tersebut. Yakni pada penendang kedua dimana bola membentur tiang gawang dan gagalnya eksekusi yang dilakukan salah satu algojo kesebelasan Kademangan, setelah bola berhasil ditepis penjaga gawang Panjilaras.
Kemenangan kesebelasan Panjilaras ini disambut gembira oleh semua tim. Selain memboyong piala juara satu, dua pemain kesebelasan Panjilaras juga menyabet piala khusus pencetak gol terbanyak dan penjaga gawang terbaik.
Marhaenis Urip Widodo mengakui kesalahannya pada babak kedua sempat membahayakan kesebelasannya karena mendapatkan hukuman padahal sudah unggul 1-0. “Pertandingannya sangat seru, yang membuat seru ya tadi di babak kedua kena pinalti gara-gara melanggar,” ujar Marhaenis usai pertandingan.
Menurut Marhaenis pertandingan sepak bola ini selain menjadi olah raga yang menyehatkan juga memupuk rasa kerja sama dan juga sportifitas. Maka dia ingin pertandingan semacam ini bisa digelar kembali pada tahun depan.
“Alhamdulilah dan selamat buat Tim Panjilaras. Kemenangan ini diraih berkat latihan, meski para pemain kita rata-rata lebih dari 40 tahun tapi masih punya semangat tinggi yang perlu kita beri apresiasi,” pungkasnya. (jon)
