Blitar, SMNNews.co.id – Setelah Hari Raya dan dalam rangka membantu masyarakat terkait kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Disperindag menggelar operasi minyak goreng curah Desa Sumberurip Kec. Doko di halaman rumah dinas Kepala Desa Sumberurip. Sabtu (28/05/2022).
Kadinas Disperindag Kabupaten Blitar, Eka Purwanta saat dihubungi melalui telpon mengatakan bahwa operasi pasar minyak goreng curah tersebut atas permintaan dari Kedes dan Camat Doko.
“Agar ada operasi minyak goreng curah di Kec. Doko, dan kita gelontorkan sebanyak 7000 ribu liter minyak goreng curah dengan harga Rp 14. 000 per liter. Untuk teknis penjualan kita serahkan ke masing-masing desa dan yang menerima,” Kata Eka Purwanta.
Eka Purwanta mengatakan bagi masyarakat yang ingin membeli minyak goreng curah tersebut harus memiliki undangan dari Pemdes, dilampiri foto copy KTP. Setelah memiliki syarat tersebut, barulah masyarakat bisa mendapat 5 liter minyak goreng dengan harga Rp 70. 000 dan untuk hal ini, masyarakat diminta membawa jerigen sendiri.
“Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Disperindag akan terus melakukan operasi pasar minyak goreng curah ke seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Blitar, sudah tentu dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Eka Purwanta.
Banyak wilayah yang meminta untuk operasi pasar tersebut sehingga pihak Pemerintah Kabupaten Blitar bersama Disperindag berkoordinasi dengan pabrik minyak goreng curah terkait ketersediaannya. Selain itu, pihak pemerintah juga berkoordinasi dengan pemdes, kecamatan, dan distributor terkait kesiapannya menampung minyak goreng curah yang akan digelar dari operasi pasar tersebut.
“Masyarakat tidak perlu panik, karena sebenarnya minyak itu ada, dan stock juga tersedia aman,” pungkas Eka Purwanta
Camat Kesamben, Setiyana ketika dihubungi mengatakan bahwa operasi pasar minyak goreng curah di Desa Sumberurip Kec. Doko karena memperhatikan kebutuhan minyak goreng di masyarakat meningkat.
“Oleh sebab itu dari Kades dan Camat Doko mengirimkan surat ke Bupati Blitar untuk diadakan pasar murah atau operasi pasar terkait minyak goreng curah.” Tandasnya.
Pihaknya dari unsur Muspika mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar yang telah merealisasi keinginan dari warganya untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga yang terjangkau.
“Ke depan kita berharap masyarakat bisa memanfaatkan program ini, juga ada vaksinasi. Jadi kalau yang vaksin tidak usah antri, langsung dapat minyak goreng,” ujarnya.
Kades Sumberurip Bonaji , pada saat yang sama mengatakan bahwa operasi pasar minyak goreng curah dan itu dari Disperindag dengan menyediakan 7000 ribu liter.
“Kita jadikan kupon per-orang mendapatkan 5 liter, akhirnya ada kupon sebanyak 1.380. Selanjutnya kita bagi untuk masyarakat Desa Sumberurip 1380 kupon, Desa Sumberurip sebanyak 1. 380 kupon Kec. Doko mendapatkan 1. 380 kupon.” tutur Kades Sumberurip Bonaji.
Dengan adanya operasi pasar minyak goreng curah menjadi bermanfaat kepada warga Kesamben khususnya warga yaitu, Desa Sumberurip Kec. Doko.
Kades sampaikan, masyarakat ada yang dapat 1 kupon itu ibu rumah tangga, yang dapat 3 kupon yaitu masyarakat pedagang atau UMKM dengan menunjukan Surat Keterangan Usaha.
“Kita berharap harga minyak goreng dan gula putih bisa stabil dan masyarakat mudah untuk mendapatkannya,” tutup Kades Bonaji.
Ibu Sopiah masyarakat penerima kupon minyak goreng curah dari Desa Sumberurip mengatakan. “Saya mengucakan banyak terima kasih kepada Ibu Bupati Blitar dan Disperindag Kabupaten Blitar yang sudah membantu mendatangkan operasi pasar murah minyak goreng curah di desa kami.
” Harapan Ibu Sopiah warga penerima dari Desa Sumberurip itu, semoga dengan operasi minyak goreng curah ini bisa diadakan lagi, untuk di wilayah Kesamben khususnya supaya mahalnya minyak goreng curah di Kesamben ini cepat teratasi, dan program Ibu Bupati ini terus berkelanjutan. (bon)